Menu

Mode Gelap

Opini · 21 Mei 2023 11:25 WIB

Implementasi Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Di Kampung Keluarga Berkualitas


 Implementasi Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Di Kampung Keluarga Berkualitas Perbesar

EMY FARIDAH

Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Inovasi

Universitas Teknologi Sumbawa

 

Abstrak : Implementasi Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kampung Keluarga Berkualitas

Dalam rangka percepatan penurunan stunting, melalui sebuah pendekatan berbasis partisipasi masyarakat di Kampung KB, BKKBN Provinsi melalui DP2KBP3A Kabupaten Sumbawa menginisiasi untuk mendorong program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) sebagai upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang dipadukan dengan kontribusi mitra lainnya. Inovasi Dashat diharapkan dapat berkontribusi dalam pencegahan dan penurunan stunting. Pemerintah Kabupaten Sumbawa menetapkan Desa Kerekeh Kecamatan Unter Iwes sebagai salah satu kampung Keluarga Berkualitas yang dulunya merupakan kampung Keluarga Berencana kini telah bertransformasi menjadi kampung Keluarga Berkualitas yang ditandai dengan adanya konvergensi dan keterpaduan program dengan stakeholder terkait guna penguatan institusi keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Program Dashat pada kampung KB di Desa Kerekeh Kecamatan Unter Iwes. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Deskriptif kualitatif. Data primer diperoleh langsung dari wawancara dan informasi Camat Unter Iwes, Koordinator PKB, Kader kampung KB dan masyarakat Desa Kerekeh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program Dashat di kampung KBDesa Kerekeh Kecamatan Unter Iwes berjalan dengan baik, namun perlu peningkatan pemberdayaan dan pelatihan serta sosialisasi kader sebagai ujung tombak dalam pemerataan informasi kepada masyarakat Desa Kerekeh. Diharapkan program Dashat sebagai salah satu kegiatan kampung KB berjalan baik, maka dari itu pelatihan dilakukan harus berkesinambungan dan merata.

Kata kunci : Implementasi, Keluarga Berkualitas, Dashat, Kader.

PENDAHULUAN

Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) adalah satuan wilayah setingkat Desa/ Kelurahan dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat. Konsep kampung Keluarga Berkualitas merupakan konsep terpadu program Keluarga Berkualitas dengan program pembangunan lainnya seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lain-lain. Sebagai salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting maka Pemerintah melaksanakan program Dashat. Dimana kegiatan dashat merupakan kegiatan pelatihan untuk membuat makanan bagi ibu hamil dan balita dengan bahan lokal.

Implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya. Implementasi kebijakan dalam pemerintah yang luas, merupakan alat administrasi hukum dimana berbagai aktor, organisasi, prosedur dan teknik bekerja bersama untuk menjalankan kebijakan guna meraih dampak atau tujuan yang diinginkan.

Desa Kerekeh Kecamatan Unter Iwes terpilih sebagai salah satu kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang dicanangkan pada tanggal 14 Oktober 2022. Dashat sendiri bertujuan menyediakan sumber pangan sehat dan padat gizi untuk masyarakat khususnya keluarga yang memiliki ciri empat terlalu (terlalu cepat, terlalu muda, terlalu banyak, terlalu tua), jambanisasi dan sanitasi yaitu khususnya keluarga yang memiliki anak balita, ibu hamil, ibu menyusui dan calon pengantin. Dashat juga melakukan pengolahan makanan tambahan bernutrisi seimbang dengan kegiatan praktek memasak oleh ahli gizi puskesmas yang melibatkan TP.PKK Kecamatan maupun Desa, Kader sebagai anggota dan sasaran yaitu Calon Pengantin, Ibu hamil, Pasca salin, dan Balita.

Menu yang diolah di dashat adalah menu yang sudah ditentukan oleh ahli gizi puskesmas terkait dengan takaran dan kandungan gizi di dalamnya. Untuk tahun 2023 ini kegiatan Dashat dilaksanakan sebanyak 10 kali, dengan prioritas mengurangi keluarga berisiko stunting melalui pemenuhan makanan padat gizi dengan menu bergizi seimbang.

 

METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini dipilih karena dapat menjelaskan atau mendeskripsikan berbagai fenomena yang terjadi di lapangan tentang objek dan permasalahan yang diteliti sebagaimana gambaran tentang implementasi Dashat di kampung KB Desa Kerekeh Kecamatan Unter Iwes. Untuk mendukung penelitian ini penulis mengelompokkan dalam jenis data yang sesuai di lapangan, yaitu data primer yang diperoleh secara langsung melalui tahap observasi dan wawancara yang dilengkapi dengan dokumentasi dan data sekunder yang diperoleh dari objek peneliti yang berasal dari literature yang tersedia baik dalam bentuk buku-buku, dokumen-dokumen,jurnal serta sumber-sumber ilmiah yang ada.

 

 

 

HASIL

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Program dashat pada Kampung Keluarga Berkualitas di Desa Kerekeh Kecamatan Unter Iwes berjalan dengan baik, namun harus dilakukan perubahan pada sisi pemberdayaan dan pelatihan serta sosialisasi kader sebagai ujung tombak dalam pemerataan informasi kepada masyarakat Desa Kerekeh. Kader sebagai pelaksana diharapkan dapat menguasai petunjuk teknis yag ada. Dalam pelaksanaan implementasi, juknis dashat sangat diperlukan, karena dengan adanya standar yakni juknis diharapkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam program dashat kampung berkualitas, maka praktik harus dilakukan berkesinambungan dan merata.

 

PEMBAHASAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi Implemendasi Program Dashat di Kampung Berkualitas :

  1. Komunikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti telah menganalisaterkait komunikasi yang disampaikan yang berhubungan dengan program dashat kampung berkualitas di Desa Kerekeh Kecamatan Unter Iwes telah dilaksanakan dan berupaya sebaik mungkin dalam penyampaian informasi yang berupa sosialisasi bertujuan agar para pihak terkait atau implementor program dashat kamupungkeluarga berkualitas dapat secara cermat, mengetahui, memahami apa yang menjadi tujuan, manfaat, prosedur pelaksanaan dan juga sasaran dari program tersebut.

 

  1. Sumber Daya

Sumber daya memiliki dua sub indikator didalamnya yang digunakan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan program Dashat Kampung Keluarga Berkualitas, yaitu sumber daya manusia dan sumber daya anggaran. Sumber daya manusia merupakan salah satu factor dalam menunjang keberhasilan dari suatu program. Dalam kegiatan dashat Kampung Keluarga Berkualitas sumber daya anggaran juga diperlukan untuk membeli bahan makanan yang akan diolah dan dibagi kepada sasaran kegiatan.

 

  1. Disposisi

Disposisi sendiri terbentuk dari dua sub indicator yaitu sub indicator sikap dan sub indicator insentif yang diberikan. Sub indicator sikap yang bersifat positif maka akan terjadinya kegiatan yang memiliki koordinasi serta kesinambungan antara para implementor dengan masyarakat. Berdasarkan hasil dari penelitian di atas menunjukkan bahwa sikap yang diberikan oleh para implementor yaitu kader didalam kegiatan program Dashat kampung Keluarga Berkualitas di Desa Kerekeh Kecamatan Unter Iwes menerima sangat baik, karena dengan adanya program dashat keluarga berkualitas akan mensejahterakan masyarakat Desa Kerekeh Kec. Unter Iwes dan jika program ini berhasil maka akan menjadi kebanggaan bagi pihak-pihak yang terlibat. Sub indicator selanjutnya yaitu insentif yang telah diterima dan diberikan. Diperlukan adanya insentif yang cukup layak diberikan kepada pelaksana kegiatan. Insentif sendiri merupakan bentuk menghargai dengan apa yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa disposisi yang di berikan belum tercapai secara maksimal dikarenakan masih kurangnya kesadaran warga dan masih perlu pendekatan atau kunjungan ke rumah warga sehingga program dahsat kampung keluarga berkualiatas dapat berjalan dengan baik.

 

  1. Struktur Birokasi

Terdapat dua sub indicator dalam struktur birokasi, yang pertama yaitu Standart Operasional Prosedur (SOP). SOP sendiri digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan suatu program. SOP dari dahsat kampung keluarga berkualitas di Desa Kerekeh Kecamatan Unter Iwes sudah cukup baik. SOP yang di gunakan yaitu berupa buku petunjuk teknis pelaksanaan dahsat kampung keluarga berkualitas, mulai dari awal kegiatan hingga tahap akhir yaitu laporan dan evaluasi program. Sub indikator fragmentasi merupakan pembagian tugas, kewajiban serta wewenang yang terkait dengan suatu program. Dalam hal ini, fragmentasi dalam pelaksanaan program dashat kampong keluarga berkualitas di desa Kerekeh Kecamatan Unter Iwes sudah dapat dikatakan baik. Segala tugas-tugas dan wewenang yang telah diberikan juga dijalankan dengan sesuai prosedur yang ada. Pelaksanaan dari pihak Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa, PKB/ PLKB Kecamatan Unter Iwes serta para kader sudah melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan petunjuk teknis Dashat di kampong Keluarga Berkualitas.

Merujuk pada seluruh indicator di atas bahwa semua jajaran baik pelaksana dan juga sasaran kegiatan terkait informasi yang diberikan sudah sampai dan cukup jelas. Sumber daya yang ada dalam program dahsat sendiri sudah cukup memadai. Masyarakat Desa Kerekeh juga merespon dengan sangat baik, walaupun ada sebagian yang kurang menanggapi dan kurang kesadaran dalam mendukung program dashat ini. Program dashat ini sudah dijalankan sesuai dengan pedoman juknis serta telah dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan berupa laporan kegiatan pada setiap bulan.

 

 

KESIMPULAN

 

Implementasi program Dashat di Kampung Keluarga Berkulitas (Kampung KB) di Desa Kerekeh Kecamatan Unter Iwes telah dideskripsikan dengan menggunakan teori model Implementasi yang dikemukakan oleh George Edward III yang manater dapat empat indicator didalamnya, yaitu antara lain komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi yang dijabarkan dari implementasi Program Dashat di Kampung KB Desa Kerekeh Kecamatan Unter Iwes.

 

Berdasarkan semua hasil dari penelitian yang ada dapat ditarik kesimpulan bahwa hampir semua indicator sudah berjalan dengan sangat baik terkait pelaksanaan Program Dashat di Kampung KB Desa Kerekeh Kecamatan Unter Iwes, hanya saja masih terdapat masalah karena masih ada sebagian warga yang kurang berpatisipasi dalam pelaksanaannya, hal ini jika dibiarkan terus menerus akan menjadi penghambat keberhasilan Program Dashat di Kampung KB.

 

DAFTARRUJUKAN

Slameto.(2010).Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :Rineka Cipta.

Afifiddin dan Saebani, Bani Ahmad. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung; CV Pustaka Setia

Dunn, William N. 2000. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Islamy, M. Irfan, 2000. Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijakan Negara. Jakarta: Sinar Grafika

Juliartha, Edward.2009. Model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: Trio Rimba Persada

Moleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Narbuko, Sholid, dkk. Metedologi Penelitian. Jakarta; PT. Bumi Aksara

Nugroho D, Riant, 2005. Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi dan Evaluasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Saryono, 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung; PT. Refika Aditama

Sugiyono, 2013.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Tachjan, Dr. H, M.Si. 2006. Implementasi Kebijakan Publik. Bandung: AIPI

Wahab, Solichin Abdul. 2006. Analisis Kebijakan: dari formulasi ke Implementasi Kebijakan Negara. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemimpin Muda Dalam Tatanan Birokrasi Dan Karakteristiknya

10 Desember 2023 - 09:24 WIB

Dukung Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Bidang III DPMD Berkunjung ke Sumbawa Techno Park Di UTS

9 Desember 2023 - 12:04 WIB

Hakikat KIP Kuliah

6 Juli 2023 - 07:38 WIB

Mutu Pendidikan Rendah Akar dari Semua Masalah Hidup

1 Juni 2023 - 13:04 WIB

Inovasi Laboratorium Klinik Rumah Sakit Pasca Covid-19

29 Mei 2023 - 12:56 WIB

Perforasi Gaster ; Kenali Bahayanya dan Cegah Bersama

24 Mei 2023 - 17:22 WIB

Trending di Opini