Menu

Mode Gelap

Opini · 3 Jan 2023 13:31 WIB

Pentingnya Membudidayakan Tanaman untuk Pakan Ternak


 Pentingnya Membudidayakan Tanaman untuk Pakan Ternak Perbesar

Wira Nanda Agustian, Fafetkan, Fakultas Peternakan, Universitas Samawa

 

Tahukah Anda betapa pentingnya kita perlu membudidayakan tanaman untuk pakan ternak? Yaah! Hewan ternak tidak hanya memakan Rumputan biasa! Mereka membutuhkan suatu pakan yang sehat, Dan dapat mempercepat pertumbuhan mereka.Apalagi sekarang Pulau Sumbawa merupakan salah satu sumber sapi nasional dimana petani umumnya menerapkan system integrasi tanaman pakan – ternak sebagai sumber pendapatan.

Produktivitas sapi yang rendah di wilayah Sumbawa sudah tercatat dalam beberapa studi.untuk mengeksplorasi peluang dan tantangan dalam  meningkatkan produktivitas sapi di wilayah Sumbawa yang beriklim kering,kita sebagai warga Sumbawa yang mayoritas penduduknya sebagai petani,sangat -sangat perlu diperhatikan tentang perawatan hewan ternak. pakan ternak yang diberikan pada umumnya sesuai dengan kemampuan peternak, bukan sesuai dengan kebutuhan ternaknya.  Pasokan pakan berkualitas rendah merupakan hal yang biasa.  Namun jika terjadi terus menerus dalam waktu yang cukup lama, maka cara ini akan berpengaruh negative terhadap produktivitas ternak.  Pemberian pakan dimaksudkan agar ternak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sekaligus untuk perlu Dalam memilih bahan pakan.

Berikut beberapa tanaman pakan ternak yang mudah untuk di Budidayakan  oleh petani antara lain:

 

  1. Tanaman Lamtoro

Lamtoro, petai cina, atau petai selong merupakan salah satu jenis perdu yang berasal dari suku Fabaceae (Leguminosae, polong-polongan). Tanaman lamtoro ini berasal dari Amerika Tengah dan Ameriaka Latin dan masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa Belanda dan Portugis. Pohon lamtoro ini dapat tumbuh hingga ketinggian 20 meter, namun kebanyakan hanya tumbuh dengan ketinggian 2 meter hingga 10 meter. Pohon lamtoro memiliki percabangan yang rendah dan banyak dengan papagan berwarna cokelat atau keabuan, berbintil dan berlentisel. Ranting lamtoro berbentuk bulat torak dengan ujung berambut rapat.

Daun lamtoro dapat di fanfaatkan sebagai pakan ternak, cara pemberiannya dapat diberikan sebagai pakan tunggal 100%, atau dengan kombinasi 60% rumput + 40% lamtoro, atau 60% rumput + 40% lamtoro + sedikit pakan sumber energi seperti jagung, dedak padi atau umbi-umbian sebanyak 0,2% – 0,3% BK dari berat badan ternak.

Tanaman lamtoro mudah didapat sepanjang tahun, mengandung tannin sehingga dapat mencegah kembung pada ruminansia, mempunyai palatabilitas tinggi, tahan terhadap hama kutu loncat serta tahan pada musim kering.Cara budidaya lamtoro yang perlu diperhatikan ada 3 tahap, yaitu: pembibitan, penanaman, dan panen. pakan ternak yang diberikan pada umumnya sesuai dengan kemampuan peternak, bukan sesuai dengan kebutuhan ternaknya.  Pasokan pakan berkualitas rendah merupakan hal yang biasa.  Namun jika terjadi terus menerus dalam waktu yang cukup lama, maka cara ini akan berpengaruh negative terhadap produktivitas ternak.  Pemberian pakan dimaksudkan agar ternak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sekaligus untuk perlu Dalam memilih bahan pakan.

 

  1. Rumput Gajah

Rumput Gajah (pennisetum purpureum) adalah rumput berukuran besar dan mengandung nutrisi tinggi, biasanya dipakai sebagai pakan ternak seperti sapi, kambing atau gajah. Ketahanan rumput gajah dari cuaca panas adalah kelebihan yang jarang di dapat dari tanaman sejenis lain.

Rumput gajah tumbuh tegak lurus, tinggi tanaman dapat mencapai 7 meter, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan berbunga seperti es lilin.

Rumput gajah membutuhkan waktu 60 hari agar bisa di panen dan dijadikan pakan ternak sapi. Waktu sekitar dua bulan tersebut akan efektif jika rumput gajah cukup dalam air dan nutrisi.

Penanaman rumput gajah sebaiknya dilakukan menjelang atau pada awal musim hujan. Tanah yang sudah bersih/bebas dari tumbuhan liar khususnya semak-semak berkayu dibajak/dicangkul untuk membalikan tanah dan diratakan.

Rumput gajah membutuhkan waktu 60 hari agar bisa di panen dan dijadikan pakan ternak sapi. Waktu sekitar dua bulan tersebut akan efektif jika rumput gajah cukup dalam air dan nutrisi.

 

  1. Rumput Odot

Sebagai perternak, menyediakan pakan yang secara continue merupakan suatu keharusan.Salah satu solusi  hijauan pakan ternak yang dapat dikembangkan yaitu rumput gajah jenis cvmott (Pennisetum purerium) cvmott, atau lebih umum dikenal dengan sebutan Rumput Odot. Rumput odot adalah salah satu jenis varietas rumput gajah (Pennisetum purpureum), rumput ini sering dikenal dengan sebutan Dwarf Elephant Grass atau Mott Elephant Grass.

Perbedaan rumput odot dengan rumput gajah yaitu rumput Gajah atau bisa disebut dengan (king grass) pada umumnya  ditanam dan dibudidayakan oleh para peternak yang memiliki ketinggian sekitar 4,5 m, sedangkan rumput odot hanya memiliki ketinggian sekitar 1 meter, rumput odot ini  sangat mirip dengan pandan yang daunnya rapat-rapat. Rumput odot sangat efisien dalam hal pemakaian lahan untuk penanaman.

 

–  Manfaat Rumput Odot

 

Sebagai Pakan ternak yang efisien, yang memiliki kandungan protein yang banyak sehingga dapat membuat hewan ternak seperti sapi, kambing dan kerbau menjadi gemuk.

Pada penanaman pertama kali rumput odot bisa dipanen pada umur 60-70 hari Ciriciri   rumput sudah   bisa dipanen adalah adanya ruas pada batang berukuran minimal 15 cm. Usia panen pada musim penghujan 35-40 hari. Usia panen pada musim kemarau 40-50 hari jika ingin panen pada musim kemarau, rumput Odot  harus berada pada kondisi hara yang baik.

Oleh karena itu untuk mengatasi pakan ternak yang ada di Sumbawa, Dimulai dari kita sendiri, dengan cara melakukan pengenalan pakan ternak yang relatif mudah kita dapatkan, kepada masyarakat seperti yang kita bahas di atas tadi.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.saya dapat membantu peternak atau mengatasi masalah pakan ternak yang terjadi saat ini.apalagi sekarang musim hujan,curah hujannya yang sangat tinggi dan sangat pas sekali dengan apa yang kita bahas tadi. (*)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemimpin Muda Dalam Tatanan Birokrasi Dan Karakteristiknya

10 Desember 2023 - 09:24 WIB

Dukung Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Bidang III DPMD Berkunjung ke Sumbawa Techno Park Di UTS

9 Desember 2023 - 12:04 WIB

Hakikat KIP Kuliah

6 Juli 2023 - 07:38 WIB

Mutu Pendidikan Rendah Akar dari Semua Masalah Hidup

1 Juni 2023 - 13:04 WIB

Inovasi Laboratorium Klinik Rumah Sakit Pasca Covid-19

29 Mei 2023 - 12:56 WIB

Perforasi Gaster ; Kenali Bahayanya dan Cegah Bersama

24 Mei 2023 - 17:22 WIB

Trending di Opini