Jumaida Cahaya Utami
Prodi Peternakan – Universitas Samawa
Dalam berternak burung puyuh memiliki prospek yang mejanjikan, burung puyuh petelur memiliki beberapa kelebihan, memiliki awal produksi yang cepat (38 hari). Pakan burung puyuh perhari biasanya bisa mencapai 20-25 gram per ekor. Makanan burung puyuh adalah biji-bijian. Burung puyuh yang masih anakan diberi pakan 2-3 kali sehari, sedangkan burung puyuh dewasa/remaja diberi pakan 1-2 kali sehari. Untuk mengurangi pakan burung puyuh, daun kelor bisa dijadikan ransum untuk burung puyuh. Daun kelor memiliki kandungan protein yang tinggi.
Cara mengolah daun kelor menjadi ransum burung puyuh adalah, siapkan daun kelor yang sudah dipetik. Kemudian parut dan jemur ditempat yang terkena sinar matahari langsung, kemudian setelah kering, daun kelor ditumbuk. Setelah itu diayak dan diambil tempung daun kelor yang halus, kemudian campurkan tepung daun kelor dengan pakan burung puyuh. Walaupun daun kelor memiliki bau tak sedap, tapi daun kelor sangat bagus dijadikan ransum burung puyuh, dikarnakan tepung daun kelor memiliki kandungan vitamin dan mineral.
Burung puyuh petelur memerlukan makanan yang baik dan bergizi untuk di makan. Jika saja burung puyuh petelur tidak di berikan makanan teratur, dia tidak akan bisa bertelur dengan rutin. Burung puyuh adalah unggas yang memiliki ukuran badan yang kecil dan gemuk. Burung puyuh petelur juga takut akan kegelapan, sehingga banyak burung puyuh yang mati disebabkan oleh tidak adanya cahaya lampu.
Bagi peternak burung puyuh, yang pertama disiapkan yaitu membuat kandang burung puyuh berbentuk seperti rak yang tersusun rapih, lokasi kendang burung puyuh sebaiknya jauh dari keramaian dan permukiman penduduk, kandang juga harus memiliki siklus udara yang baik, aman dari gangguan binatang atau predator lain, aksebilitas yang baik dan yang penting mempunyai sumber air yang baik, tidak tercemar serta selalu tersedia.
Burung puyuh memiliki badan agak besar dari pada burung lainnya. Burung puyuh memiliki kemiripan dengan ayam. Burung puyuh berukuran panjang 19 cm, berbadan bulat berekor pendek, memiliki paru pendek dan kuat serta jari kaki sebanyak empat. Burung puyuh kebanyakan berwarna coklat kemerahan atau coklat kekuningan dihiasi corak yang khas sesuai jenisnya. Meskipun burung puyuh di kategorikan sebagai burung, namun burung puyuh tergolong burung yang sulit terbang. Sebenarnya burung puyuh bisa terbang, namun karena ukuran tubuhnya kecil dan gemuk dengan kaki yang pendek, burung puyuh lebih banyak menghabiskan waktu atas permukaan tanah.
Dari sekian banyaknya unggas, burung puyuh adalah unggas yang tidak bisa terbang, jarak tempuhya tidak jauh seperti burung pada umumnya. Itu sebabnya burung ini memiliki sayap yang pendek yang tidak seimbang dengan tubuhnya yang bulat. Sedangkan sayapnya pendek tidak sepadan, serta ekornya pun pendek. Telur burung puyuh memiliki corak yang unik, dan ukurannya sangat kecil, rata-rata beratnya 10-15 gram per butir.
Warna telurnya ada yang coklat muda, putih dan kekuning-kuningan dengan bercak hitam pada permukaan kulitnya. Telur ini biasanya dimasak menjadi berbagai jenis masakan. Telur burung puyuh sangat disukai oleh anak-anak. Selain memiliki rasa yang lezat, telur burung puyuh juga memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh, juga mengandung protein. Telur puyuh juga mampu menjaga kesehatan gigi dan mengurangi penyakit jantung. Telur burung puyuh juga mengandung zat anti kanker yang bagus untuk dikonsumsi. Telur puyuh juga mengandung lebih banyak selenium dan zat besi dari pada telur ayam. (*)