Sumbawa, dwipamedia.com – Bupati Sumbawa, H. Syarafuddin Jarot, dan Wakil Bupati Sumbawa, H. Mohamad Ansori, telah menyiapkan pembangunan jangka pendek diberbagai bidang, dalam memimpin Kabupaten Sumbawa. Hal itu terungkap dalam pidato Bupati pada Rapat Paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kabupaten Sumbawa, Kamis (6/3/2025).
Dalam jangka pendek, khususnya enam bulan pertama tahun 2025, Bupati menekankan sejumlah prioritas utama di berbagai bidang. Dalam bidang sumber daya manusia dan sosial budaya, pemerintah daerah berkomitmen untuk menjamin layanan pendidikan yang aman dan lancar dengan memastikan kehadiran serta partisipasi siswa dan tenaga pendidik. Selain itu, peningkatan kualitas layanan kesehatan menjadi perhatian utama, termasuk penyediaan fasilitas dan tenaga medis profesional di RSUD dan Puskesmas. Wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara juga terus diperkuat demi menjaga persatuan dan kedamaian. Di sektor ketenagakerjaan, optimalisasi peran Balai Latihan Kerja (BLK) menjadi strategi utama dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
Di bidang pemerintahan, birokrasi, dan hukum, Bupati mendorong aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja lebih profesional, disiplin, dan berintegritas. Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menjadi langkah penting dalam mempercepat digitalisasi layanan birokrasi. Selain itu, efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 menjadi pedoman utama dalam pengelolaan keuangan daerah. Guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, pemerintah daerah juga berupaya memperoleh kembali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Di sektor sumber daya alam, lingkungan, dan infrastruktur, revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) menjadi prioritas agar pembangunan lebih terarah. Pemerintah menargetkan 80 persen jalan dalam kondisi mantap melalui program perbaikan dan pemeliharaan. Selain itu, keberlanjutan sumber daya air dan hutan akan dijaga melalui pengelolaan batas hutan yang lebih baik. Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta fasilitas seni, budaya, dan olahraga, termasuk GOR Mampis Rungan, juga menjadi fokus utama dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Di bidang perekonomian, upaya menjaga stabilitas harga pangan akan dilakukan, termasuk memastikan harga dasar gabah dan jagung tetap sesuai ketetapan pemerintah. Untuk mendukung pertumbuhan industri dan agroindustri, pemerintah mendorong program industrialisasi dan hilirisasi. Selain itu, peningkatan pelayanan investasi akan diupayakan dengan memangkas birokrasi yang menghambat perizinan.
Sementara itu, dalam bidang kesejahteraan masyarakat, percepatan penanggulangan kemiskinan menjadi agenda utama mengingat angka kemiskinan masih di atas 10 persen. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga menjadi target penting agar sumber daya manusia (SDM) Sumbawa lebih kompetitif di tingkat lokal, regional, dan nasional.
Tak hanya itu, pemerintah berupaya memperluas kesempatan kerja serta mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai langkah strategis dalam mengurangi pengangguran. “Keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh dari seluruh stakeholder dan masyarakat,” pungkasnya. (dmn)