Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 12 Agu 2024 15:55 WIB

PT SMM Bantu Cegah Angka Ibu Hamil KEK dan Balita Kurang Gizi


 PT SMM Bantu Cegah Angka Ibu Hamil KEK dan Balita Kurang Gizi Perbesar

Sumbawa, dwipamedia.com – Dalam upaya mencegah dan menurunkan angka ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan balita gizi kurang di Kabupaten Sumbawa, PT. Solusi Masyarakat Mandiri (PT.SMM) menggelar kegiatan sosialisasi dan demonstrasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang berbasis pangan lokal, pada 24 dan 25 Juli 2024. Kegiatan terlaksana di aula kantor BPD Desa Stowe Brang Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa.

Kepala UPT Puskesmas Utan, Kepala Desa Stowe Brang, Sekertaris Desa Stowe Brang, Ketua BPD dan Anggota, Pemilik Paud, Korwil Paud, Bunda Paud Kecamatan dan Desa/ Ketua PKK Kecamatan dan Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, sejumlah Kepala Dusun  para ketua Posyandu serta pengelola PAUD.

CEO PT SMM, Yar Rachman dalam sambutannya mengatakan, dampak dari kurangnya asupan gizi pada ibu hamil, selain dapat mempengaruhi kekurangan gizi pada anak dapat beresiko menurunnya perkembangan kognitif dan fisik anak. Maka dari itu diperlukan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil dan ibu balita. Diantaranya  melalui melakukan dan demonstrasi PMT yang berbasis pangan lokal. Ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan dalam memodifikasi menu PMT yang menarik untuk anak.

Pada kegiatan tersebut, lanjut Yar, tidak hanya makanan utama yang disajikan, namun makanan tambahan yang mengandung nilai gizi sesuai dan seimbang untuk meningkatkan status gizi ibu dan bayi yang mengalami KEK dan gizi kurang agar mencapai status gizi yang optimal.

Sosialisasi dan demonstrasi PMT berbasis pangan lokal yang bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang pada ibu hamil dan ibu balita, sehingga dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Pada pelaksanaan program PMT berbasis pangan lokal ini, resep dan takaran yang telah ditentukan oleh bidan desa dan ahli gizi, agar sesuai dengan tujuan dari PMT yang menjadi salah satu indicator penting dalam menanggulangi adanya balita gizi kurang dan ibu hamil KEK.

Dijelaskan, sosialisasi dan demonstrasi masak PMT berbasis pangan lokal sebagai upaya pencegahan dan penurunan angka ibu hamil KEK dan balita gizi kurang. Kegiatan ini diharapkan dapat pemahaman yang komprehensif mengenai pengolahan PMT dengan bahan pangan lokal yang sehat dan bergizi untuk ibu hamil dan balita, sehingga PMT ini dapat di terapkan oleh ibu-ibu dalam kehidupan sehari-hari. ‘’Demonstrasi dapat mengajarkan pada ibu hamil dan ibu bayi untuk pengolahan PMT berbasis lokal yang tidak sulit dan dapat menggunakan bahan pangan yang ada di sekitar kita tidak perlu mencari bahan yang tidak ada,’’ terangnya.

Dalam kegiatan PMT berbasis pangan diharapkan dapat mendukung kemandirian pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan, dan meningkatkan berat badan ibu hamil sesuai usia kehamilan, perbaikan status gizi  pada balita, berat badan tidak naik, balita berat badan kurang dan balita gizi kurang.

Diungkapkan, sasaran sosialisasi dan demonstrasi ini hanya untuk ibu hamil KEK dan balita stunting, gizi kurang dan gizi buruk. Dengan jumlah peserta sekitar 41 orang, dengan rincian 5 ibu hamil dan 36 anak stunting, gizi kurang dan gizi buruk. Diharapkan seluruh peserta mendapat gambaran pada masalah anak stunting untuk mengatasi permasalahan gizi dan cara pengolahan makanan PMT berbasis pangan lokal untuk anak gizi kurang.

Acara tersebut juga dirangkaikan dengan kegiatan memasak bersama ibu hamil KEK dan ibu bayi, dengan empat menu memasak yakni ayam telur gulung dengan porsi yang sudah di tentukan yang mengandung energi, kemudian sandwich ikan atau roti isi ikan dengan sayur yang mengandung energi, dimsum ayam yang mengandung energi, serta bola-bola nasi yang mengandung energi.

Dihari berikutnya dilaksanakan pembagian makanan yaitu parsel buah, abon ikan, susu, ikan dan multivitamin untuk anak dan untuk ibu hamil KEK.

Adanya kegiatan tersebut, tenaga gizi Puskesmas Utan, Nurul Saptariani, memaklumi program yang dilakukan PT SMM. Sebab diketahui bahwa Desa Stowe Berang secara umum angka stunting relative tinggi. Rinciannya 36 stunting 7 gizi kurang 2 gizi buruk. Dirinya meyakini, bila kegiatan seperti ini menjadi program intens, tentu aka nada perbaikan gizi bagi anak. ‘’Kami berharap pihak PT SMM  melakukan program lanjutan. Misalkan melakukan pemantauan sampai penelitian sampai anak bisa mengkonsumsi apa yang telah diaplikasikan pada program lalu.

Diketahui PT SMM dengan melibatkan pihak desa dan puskesmas setempat menggelar Sosialisasi dan Demonstrasi PMT berbasis Pangan Lokal. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari pada Juli 2023 lalu. Hari pertama dibekali materi mengenai stunting dan gizi pada Anak. Juga mengenai  pemahaman ibu tentang  pentingnya gizi pada anak dan Sumber gizi dari makanan yang seimbang. Di hari kedua dilakukan demonstrasi pemberian makanan dengan menggunakan pangan lokal serta pembagian makanan berupa  buah, abon ikan, susu, ikan dan multi vitamin untuk anak. Sedangkan untuk ibu hamil KEK  diberikan buah, Abon daging, susu dan Ikan. (dmn)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

Baca Lainnya

PT SMM Renovasi Tujuh Posyandu dan Empat PAUD

12 Agustus 2024 - 15:59 WIB

RS Apung PDIP Laksanakan Pengobatan Gratis di Sumbawa

14 Desember 2023 - 17:34 WIB

Peringati HKN ke 59, Ketua Rafiq Ajak Masyarakat Hidup Sehat

19 November 2023 - 14:01 WIB

Tingkatkan Mutu Pelayanan, Puskesmas Alas Barat Siap Reakreditasi

7 November 2023 - 17:13 WIB

Dislutkan NTB Sosialisasikan Dampak Penggunaan Kompresor di Gili Tapan

1 November 2023 - 11:28 WIB

Kunjungi SDN Kerekeh, BNNK Sumbawa Sosialisasikan Bahaya Narkoba

21 September 2023 - 11:09 WIB

Trending di Kesehatan