Sumbawa, dwipamedia.com – Menjelang hari pencoblosan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa menggelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu tahun 2024, pada Ahad (11/2/2024) di halaman kantor setempat. Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah, Dandim 1607 Sumbawa, Waka Polres Sumbawa, Komisioner Bawaslu NTB dan Sumbawa, Ketua KPU Sumbawa, Panwascam di tiga Kecamatan, PKD dan PTPS serta lainnya.
Pada apel tersebut, Komisioner Bawaslu NTB Syaifuddin dalam pidatonya menyatakan, semua pihak harus siap untuk mensukseskan Pemilu. Khususnya bagi Panwascam untuk bertugas dengan baik dan semangat, untuk memastikan tidak ada pelanggaran. “Sekarang sudah masuk masa tenang. Tidak ada lagi aktifitas politik kampanye dalam bentuk apapun. Kita (Bawaslu) harus pastikan kegiatan kampanye tidak boleh sampe hari pencoblosan,” tegasnya.
Diungkapkan, saat ini masih banyak alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang. Harusnya, sebelum tanggal 11 Februari, Parpol sudah mneurunkan APK masing-masing. “Ternyata sampai hari ini masih banyak APK. Sehingga ini tugas kita bersama. Silahkan turun sisir masing-masing wilayah. Jangan lupa berkoordinasi dengan Pemerintah setempat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Bawaslu Sumbawa Arnan Jurami memberikan arahan kepada jajaran Panwascam, PKD dan PTPS, agar semangat dalam menjalankan tugas. Apalagi dalam pengawasan, dituntut untuk bekerja disiplin dan tetap menjaga integritas. “Jangan lupa kita semua juga tetap menjaga kesehatan. Agar lancar dalam bertugas,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Dandim 1607 Sumbawa Letkol CZI Eko Cahyo Setiawan juga memberikan arahannya kepada petugas lapangan yang mengawal kelancaran pelaksanaan Pemilu. “Kami siap amankan pemilu. Kampanye diluar jadwal, money politik ini yang harus diawasi, harus ekstra pengawasannya. Kita harus menghindari adanya kecurangan,” tukasnya.
Sementara Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah menjelaskan, pihaknya hadir untuk memastikam kesiapan semua pihak dalam hadapi Pemilu. Hingga hasilnya nanti bisa dirasa oleh masyarakat. “Jangan lupa, kita semua harus menghindari hal-hal yang melanggar aturah. Uang lebih penting, hindari adanya SARA,” demikian Bupati.
Usai apel, dilanjutkan dengan penurunan APK yang masih terpasang di sejumlah titik dalam Kota Sumbawa. Kegiatan ini dipimpin Kasat Pol PP Sumbawa, Abdul Haris, bersama jajaran, anggota Bawaslu, Panwascam, termasuk petugas dari Dinas Perhubungan dan Dinas PRKP Sumbawa. (awe)