Sumbawa, dwipamedia.com – Upaya Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk mengenalkan museum ke masyarakat terus dilakukan. Seperti halnya UPT Museum Daerah Sumbawa Dinas Pendirikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa yang berkokitmen untuk meningkatkan program edukasi bagi maayarakat, termasuk para pelajar.
Hal itu disampaikan Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud Sumbawa, Fithriyati melalui Kepala UPT Museum Daerah Sumbawa, Ivonie Septiyanti kepada wartawan, Selasa (13/8/2024). Diungkapkan, jumlah koleksi Museum Daerah saat ini mencapai 508 benda. Dengan satu orang pemandu, yang tugasnya memberikan informasi ke pengunjung terkait sejarah dari benda-benda yang ada di Museum Daerah.
Terhadap hal itu, UPT Museum Daerah Kabupaten Sumbawa berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas program-program edukasi, guna memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi masyarakat. Dimana dalam waktu dekat, Museum Daerah akan melaksanakan sejumlah kegiatan yang diharapkan dapat mendongkrak kunjungan ke museum.
Lebih jauh diungkapkan, adapun sejumlah program yang bakal dilaksanakan yakni Belajar Bersama di Museum, dengan sasaran siswa Sekolah Dasar. Ada juga program pameran temporer kuliner yang rencananya diikuti TPP PKK Kelurahan. Sementara beberapa program yang telah digelar yakni Pekan Budaya Samawa, dan Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM).
Pihaknya berharap, dari beberapa program yang dilaksanakan tersebut, dapat meningkatkan jumlah pengunjung di museum, dan mengenalkan koleksi yang ada. “Keberhasilan ini dapat memicu semangat pelestarian dan penghargaan terhadap kekayaan budaya daerah,” tuturnya.
Sementara Pemandu Museum Daerah Sumbawa Kaharuddin mengatakan, dalam beberapa bulan belakangan ini Museum Daerah ramai dikunjungi pelajar. Bahkan datang dari luar Kabupaten Sumbawa seperti dari SDN Seteluk serta SMP dan SMK dari Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). “Peralatan pertanian kuno dan permainan rakyat juga jadi perhatian. Maklum anak anak sekarang tidak lagi melihat peralatan peralatan seperti yang ada di museum, seperti rangap atau ani-ani dan sengkal,” pungkasnya. (awe)