Sumbawa, dwipamedia.com – Wakil Bupati Sumbawa, H. Mohamad Ansori menekankan sektor kesehatan di Kabupaten Sumbawa harus maksimal. Ia menegaskan, pelayanan kesehatan harus menjadi prioritas dan tidak boleh ada masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Hal itu disampaikam Wabup saat rapat koordinasi perdana bersama Kepala Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah pada Senin (3/3/2025) di Aula H. Madilaoe ADT, Lantai III Kantor Bupati Sumbawa. Dalam kesempatan itu, Ia juga menegaskan perannya dalam membantu Bupati menjalankan pemerintahan daerah.
Selain itu, Wabup meminta Badan Usaha Milik Negara untuk berkontribusi dalam membantu masyarakat yang masih mengalami kesulitan ekonomi. Menurutnya, masih ada warga yang bingung bagaimana cara membeli beras untuk kebutuhan sehari-hari dan bahkan kesulitan membayar zakat fitrah. “Pemerintah Daerah harus hadir dalam membantu masyarakat,” tukasnya.
Wabup juga menegaskan pentingnya pengawasan harga komoditas agar tidak ada pihak yang bermain-main dalam menetapkan harga. Harga gabah saat ini berada di angka Rp.6.500 per kilogram, sedangkan jagung Rp.5.500 per kilogram. “Stabilitas harga harus dijaga agar tidak merugikan petani dan konsumen,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Bupati Sumbawa H. Syarafuddin Jarot mengingatkan seluruh jajarannya untuk disiplin dalam menjalankan tugas dan menghindari keterlambatan dalam berbagai agenda pemerintahan. Selain itu, ia menegaskan agar seluruh perangkat daerah memberikan perhatian khusus terhadap pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan guna memastikan transparansi dan akuntabilitas keuangan.
Melalui berbagai arahan yang disampaikan dalam rapat koordinasi perdana ini, Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa menunjukkan komitmen mereka untuk membangun daerah dengan tata kelola yang lebih baik. Fokus utama pada kebersihan lingkungan, efisiensi anggaran dan digitalisasi birokrasi diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Sumbawa. (dmn)