Sumbawa, dwipamedia.com – Program Upland untuk tanaman bawang merah dipastikan tetap berlanjut di tahun 2025. Untuk itu, Dinas Pertanian (Distan) Sumbawa menyiapkan lahan dengan luas mencapai 300 hektare.
Demikian diungkapkan Kepala Distan Sumbawa Ni Wayan Rusmawati, kepada wartawan, Senin (13/1/2025). Ini merupakan program Upland tahap kedua. Pihaknya bersama tim survei dari Universitas Brawijaya sudah melakukan CPCL. Saat ini tinggal menunggu informasi lebih lanjut.
Dijelaskan, pemerintah sebenarnya telah mengusulkan lahan seluas 600 hektare, namun tetap hanya diberikan jatah tanam seluas 300 hektare. “Dari 48 kelompok tani (Poktan) yang kita usulkan tersebut atau sekitar 300 hektar sudah bersifat final sebagai penerima program untuk tahun 2025 dan 2026,” terangnya.
Terhadap lahan 300 hektare tersebut, lanjut Wayan, sudah dilakukan survei studi kelayakan. Sehingga dianggap layak menerima program tersebut. Sementara untuk lahan sisanya 300 hektare, pihaknya berharap agar program lainnya untuk membantu petani di Sumbawa. “Memang luas lahan yang kita usulkan tidak sesuai dengan realisasi, dan hal tersebut terjadi karena keterbatasan anggaran apalagi program Upland ini sifatnya pinjaman,” tuturnya.
Adapun lokasi untuk program upland tersebut, diakui tersebar di 13 kecamatan yang merupakan daerah langganan program dimaksud, dan ada juga beberapa daerah baru seperti Kecamatan Moyo Hulu yang tahun 2025 mulai dicoba untuk program upland. “Moyo Hulu kami pilih karena lahannya masih sangat luas yang tidak dimanfaatkan apalagi sifatnya kering, sehingga dianggap sangat cocok untuk tanaman upland berupa bawang merah dan petani bisa mendapatkan nilai tambah,” pungkasnya. (awe)