Mataram, dwipamedia.com – Pengurus KONI Kabupaten Sumbawa dan Pemkab Sumbawa melakukan audiensi bersama KONI NTB, pada Kamis (12/12/2024). Kehadiran rombongan diterima langsung Ketua KONI H Mori Hanafi.
Kehadiran pengurus KONI Sumbawa tersebut untuk membahas kesiapan venue yang akan ditempatkan di masing-masing Kabupaten Kota, dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXII, yang akan digelar di NTB-NTT pada tahun 2028.
Sekretaris Umum KONI Sumbawa, H. Yudi Patria Negara, memaparkan hasil visitasi Tim 9 yang menunjukkan kesiapan beberapa venue. GOR Mampis Rungan dan Stadion Pragas mendapatkan nilai 70 untuk cabor panahan dan beladiri, sementara Sirkuit Samota mendapat nilai sempurna 100 untuk olahraga motorsport. “Kami ingin memastikan kepada KONI NTB, cabor apa saja yang akan ditempatkan di Sumbawa agar lebih dini dapat mempersiapkan segala sesuatu yang menjadi kewajiban Pemda terkait rehabilitasi venue tersebut,” ujar H. Yudi.
Ia menambahkan, Pemda Sumbawa telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan meminta usulan tertulis dari KONI NTB sebagai dasar penganggaran untuk revitalisasi venue. “Jika surat penunjukan tertulis dari KONI NTB sudah ada, Pemda bisa menganggarkan DED revitalisasi venue di Sumbawa,” jelasnya.
Sementara, Ketua KONI NTB, H. Mori Hanafi, menegaskan bahwa persiapan PON 2028 harus dilakukan secara matang oleh KONI NTB dan seluruh kabupaten/kota di NTB. “Kami mencanangkan persiapan dimulai 1 Januari 2025. Pasca PON Aceh-Sumut, kami terus menggelar rapat, termasuk evaluasi bersama KONI pusat dan daerah,” ungkap Mori.
Ia juga menegaskan bahwa NTB tidak akan membangun stadion baru untuk PON 2028, melainkan fokus pada revitalisasi venue yang sudah ada. Beberapa ballroom hotel juga akan dimanfaatkan untuk pertandingan, seperti cabor beladiri.
Terkait pembagian cabor, Mori menyebut Tim 9 sedang menyelesaikan masterplan untuk menentukan lokasi pertandingan. “Panahan di Stadion Pragas sudah memadai, hanya perlu peninggian tembok dan penambahan lapangan latihan. Untuk GOR Mampis Rungan, kami optimalkan untuk beladiri dengan beberapa perbaikan,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk olahraga motor seperti grasstrack dan road race, masih diperlukan konsultasi dengan pusat dan PB terkait kepastiannya. “Kami pastikan maksimal tiga cabor akan dipertandingkan di Sumbawa, termasuk panahan, beladiri, dan olahraga bermotor. Kami minta waktu untuk kepastian terkait Samota,” tutup Mori.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kabid Organisasi KONI Sumbawa Amiruddin, Kabid Binpres Samsul Patria, Kabid Pendidikan dan Pelatihan Ardian Pranata, Humas KONI Sumbawa, serta sejumlah pejabat dari Pemda Sumbawa, termasuk Kabid Perencanaan Anggaran BKAD Sumbawa Dedi Ruslan, dan Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Sumbawa Rusmayadi.
Pertemuan ini menjadi langkah awal koordinasi untuk memastikan kesiapan Sumbawa sebagai salah satu tuan rumah PON XXII tahun 2028. (awe)