Sumbawa, dwipamedia.com – Pemkab Sumbawa melaksanakan Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Hasil Verifikasi dan Validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH), dan Fasilitator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG). Rapat dipimpin langsung Pjs. Bupati Sumbawa, Najamuddin Amy, pada Senin (18/11/2024), di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa.
Dalam sambutannya, Pjs Bupati menekankan pentingnya data DTKS yang akurat dan mutakhir sebagai dasar dalam menyusun program-program penanggulangan kemiskinan. Dimana data merupakan jantung dari setiap perencanaan dan pelaksanaan program.
Khusus data DTKS, lanjut Dr. Najam, ini merupakan fondasi bagi daerah dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Sehingga akurasi dan validitas data DTKS menjadi sangat krusial. “Saya berharap kita dapat mengevaluasi hasil verifikasi dan validasi data DTKS yang telah dilakukan, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan akurasi data ke depannya” tuturnya.
Pjs Bupati memberi apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan kontribusi TKSK, pendamping PKH, dan operator SIKS-NG yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa. Terutama dalam melaksanakan verifikasi dan validasi data DTKS. “Tugas Bapak/Ibu sangatlah penting, karena data yang akurat dan valid akan menjadi dasar dalam penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran,” tukasnya.
Melalui rapat ini, Pjs Bupati berharap semua pihak dapat bersinergi dan berkolaborasi lebih baik dalam mengatasi berbagai tantangan di lapangan. Dengan koordinasi yang solid, dinilai dapat meningkatkan kualitas data sekaligus memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. “Mari kita jadikan kolaborasi ini sebagai langkah nyata dalam mewujudkan Sumbawa yang lebih sejahtera,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Sumbawa Dinas Sosial Sumbawa, Syarifah dalam laporannya menyampaikan, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Kabupaten Sumbawa berjumlah 24 orang yang menyebar diseluruh 24 kecamatan. Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) di Kabupaten Sumbawa sebanyak 79 orang. Dari jumlah ini mereka rata-rata mendampingi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diatas 200. Sedangkan di Kecamatan Sumbawa ada 3 pendamping dan masing-masing memegang diatas 500 keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kemudian jumlah Operator Fasilitator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) sebanyak 165 orang, terdiri dari 8 kelurahan dan 157 desa se-Kabupaten Sumbawa. “Semoga dengan adanya rakor ini teman-teman dilapangan bisa bersinergi dan berkolaborasi dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial, agar mendapatkan data yang akurat,” pungkasnya. (dmn)