Sumatera Utara, dwipamedia.com – Pengurus KONI Kabupaten Sumbawa melakukan kunjungan ke Provinsi Sumatera Utara untuk meninjau atlet Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya asal Kabupaten Sumbawa, yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024.
Rombongan dipimpin Kabid Organisasi Amiruddin, bersama Kabid Humas Abet Kamaruddin serta pengurus KONI Sumbawa lainnya, mengunjungi langsung venue untuk melihat kesiapan dan pertandingan cabang olahraga atletik dan bulutangkis.
Venue pertama yang dikunjungi yakni Stadion Utama Madya Sumut, tempat cabor atletik bertanding, pada Sabtu (14/9/2024). Dilokasi tersebut, atlet NTB asal Sumbawa Dian Ekayanti turun di nomor lari 1500 meter. Dan harus puas berada diposisi keempat. “Mohon maaf, saya tidak bisa menyumbangkan medali,” kata Dian usai berlaga dengan tatapan sedih. Meski begitu Dian masih ada kesempatan untuk tampil di nomor 3000 meter Halang Rintang puteri. “Doakan saya agar bisa tampil maksimal dan peroleh medali,” harap Dian.
Selanjutnya pada Minggu (15/9/2024), pengurus KONI Sumbawa meninjau pertandingan bulutangkis di GOR PBSI Dispora Sumut. Ada tiga atlet Sumbawa yang bertanding, yakni Sabrina Ramadhana (Sumbawa) berpasangan dengan Dewi (Mataram) dinomor ganda putri perorangan. Kemudian Regina Permatasari (Sumbawa) berpasangan dengan Imni (Lombok Timur) di ganda putri perorangan. Serta Farhan Satria Putra (Sumbawa) dan Rangga (Lotim) turun di ganda putra perorangan.
Selain di Medan, ada juga Pengurus KONI Sumbawa yang ke Aceh, untuk meninjau persiapan venue cabor tarung derajat di Bale Meuseraya Aceh. Rombongan dipimpin Bidang Binpres Jamaluddin Bado, bersama Bidang Humas Irwansyah dan Jasman. Cabor tarung derajat mulai tanding pada 16 hingga 19 September 2024.
Sementara Ketua KONI Sumbawa Abdul Rafiq, dijadwalkan datang berkunjung ke venue PON dalam waktu segera. Kedatangannya akan didampingi Wakil Ketua II dan V, bersama Kabid Binpres dan pengurus KONI Sumbawa lainnya. “Saya sangat berharap untuk mengunjungi atlet kita yang sedang berlaga, baik di Aceh maupun Sumatera Utara,” kata Rafiq. (awe)