Sumbawa, dwipamedia.com – Mewakili Bupati Sumbawa, Sekretaris Daerah Budi Prasetiyo membuka Lokakarya Penyusunan Status Keanekaragaman Hayati Ekoregion Bali – Nusra. Dalam kegiatan yang berlangsung di Samawa Seaside Hotel pada Rabu (11/9/2024), Sekda berharap keanekaragaman hayati di Sumbawa dapat terus dikembangkan.
Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam merumuskan strategi perlindungan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan. Wilayah Bali-Nusa Tenggara dikenal memiliki ekosistem unik dan kekayaan flora dan fauna yang perlu dijaga dan dilestarikan. “Kabupaten Sumbawa memiliki keanekaragaman hayati yang banyak baik itu Whale Shark, Kakak Tua Jambul Kuning, serta lainnya,” terang Sekda dalam sambutannya.
Melalui pertemuan ini, diharapkan tercipta upaya kolaboratif antar pemangku kepentingan untuk menjaga kelestarian alam dan mencegah degradasi ekosistem yang berpotensi mengancam kehidupan keanekaragaman hayati. “Maka kegiatan ini penting dengan harapan, dapat menyelesaikan permasalahan keanekaragaman hayati yang ada di Kabupaten Sumbawa,” tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, Priyanto Rohmattulloh menyampaikan, kegiatan ini penting bagi masyarakat Sumbawa. Dimana ada banyak sekali potensi-potensi hayati di Kabupaten Sumbawa yang apabila dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat. Namun sebaliknya, apabila di ekspoloitasi dapat memberikan dampak buruk.
Oleh karena itu, lanjutnya, perlu adanya penjagaan dan pelestarian pada ekosistem yang ada di Kabupaten Sumbawa. Maka untuk dapat mencapai hal tersebut, perlu adanya sinkronisasi dan kolaborasi Pemerintah Daerah dan Pusat.
Kegiatan ini diikuti oleh Kementerian PPN/Bappenas, UNDP Indonesia, Forkopimda di Kabupaten Sumbawa, Kepala BKSDA NTB, OPD terkait, serta GIZ Climate and Biodiversity Hub Indonesia selaku pendukung kegiatan ini, serta lainnya. (dmn)