Sumbawa, dwipamedia.com – Provinsi NTB dan NTT akan menjadi tuan rumah pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 22 tahun 2028. Untuk persiapan, tim dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat diampingi KONI Provinsi NTB melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Sumbawa, pada Rabu 6 Desember 2023.
Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sarana prasarana olahraga yang akan menjadi venue PON NTB-NTT 2028.
Dalam kunjungan itu, Tim KONI yang terdiri dari perwakilan KONI Pusat, KONI NTB, dan KONI Sumbawa yang terdiri dari Ketua Abdul Rafiq, Wakil Ketua Irawan Subekti, Agus Heryanto, Jamhur Husain, Sekretaris, H Yudi Patria Negara, para kepala bidang serta anggota KONI, diterima langsung oleh Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah, beserta jajaran pemerintahan setempat, di ruang tamu Bupati.
Ketua Tim 9, H. Andy Handianto, memimpin acara dengan pemaparan awal, diikuti dengan sambutan dari Bupati Sumbawa dan Ketua KONI Sumbawa. Evaluasi lokasi dilakukan di beberapa tempat strategis, termasuk Sirkuit Samota, Stadion Pragas dan GOR Mampis Rungan.
Salah satu sorotan utama dari kunjungan ini adalah potensi Sirkuit Samota yang telah memenuhi standar internasional. GOR Mampis Rungan juga menjadi pilihan dengan potensi menyelenggarakan cabang olahraga kickboxing dan muaythai. Stadion Pragas diidentifikasi sebagai venue potensial untuk panahan. Sementara berkembang dalam diskusi, Bendungan Beringin Sila dipertimbangkan untuk cabang dayung.
Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah, menyambut baik kunjungan tim KONI dan menyatakan kesiapan Sumbawa sebagai salah satu tuan rumah PON 2028. Dia menyoroti infrastruktur yang siap, termasuk Sirkuit Samota seluas 70 hektare, GOR, dan Stadion Pragas. “Kita ada beberapa bendungan besar yang siap digunakan untuk salah satu cabor. Ada Bendungan Batu Bulan dan Bendungan Beringin Sila sudah siap untuk Cabor Dayung,” katanya.
Untuk itu, Bupati sangat mengharapkan segera kejelasan yang diperoleh, untuk memulai persiapan lanjutan menuju keberhasilan PON 2028 di NTB.
Sementara H. Andy Handianto juga berharap agar KONI Pusat segera menetapkan venue definitif, dengan mempertimbangkan faktor lokasi, fasilitas hotel, dan akses transportasi. “Kepastian ini diharapkan dapat memudahkan perencanaan lebih lanjut bagi provinsi, kota, dan kabupaten yang menjadi tuan rumah,” pungkasnya. (awe)