Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 7 Sep 2023 14:14 WIB

Mahasiswa KKL Unsa Beri Pemahaman ke Warga Pungkit Beru Soal Stunting


 Mahasiswa KKL Unsa Beri Pemahaman ke Warga Pungkit Beru Soal Stunting Perbesar

Sumbawa, dwipamedia.com – Pemerintah Desa Pungkit Beru Kecamatan Lopok bersama Mahasiswa KKL Unsa melaksanakan kegiatan posyandu sekaligus sosialisasi stunting di kantor Desa setempat, pada Rabu 6 September 2023. Kegiatan tersebut mengangkat Tema “Stunting dan Kemiskinan Ekstrim”.

Posyandu adalah singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu, sebuah program kesehatan dasar yang ditujukan untuk memantau dan meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya pada kelompok balita (anak usia 0-5 tahun) dan ibu hamil di Indonesia.

Kegiatan posyandu Desa Pungkit Beru adalah dilaksanakan dengan sistem lima langkah posyandu yang terdiri dari Pendaftaran, Penimbangan, Pencatatan Pelayanan Kesehatan dan Sosialisasi terkait Stunting.

Pelayanan minimal yang terdiri dari program utama, yaitu kesehatan ibu dan anak (KIA), imunisasi, perbaikan gizi,  selain itu juga melakukan pelayanan tambahan terhadap lansia dalam pengecekan kesehatan. Dalam pelayanan untuk anak-anak menimbang berat badan, mengukur tinggi badan Mengukur lingkar lengan dan lingkar kepala untuk anak-anak pembagian obat cacing minimal umur di bawa 12 bulan, dan untuk ibu anak lingkar perut. Selain itu untuk lansia melakukan pelayanan tensi darah dan cek gula darah, dan ibu hamil melakukan pelayanan tensi darah, timbangan berat badan,

Kader Posyandu Bersama Mahasiswa KKL Unsa Desa Pungkit Beru melakukan pelayanan kepada balita dan anak dengan melakukan penimbangan agar bisa dipantau pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak. Selain itu, dalam membantu perbaikan gizi dengan memberikan bubur kacang hijau untuk anak-anak. Dimana kacang hijau memiliki gizi yang mendukung kesehatan gigi dan tulang untuk anak-anak.

Menurut Jumiati salah satu kader Posyandu Desa Pungkit Beru, bahwa setiap diadakan kegiatan posyandu mereka memberikan jenis makanan yang berbeda setiap bulan yang dimana Pembagian PMT seperti bubur kacang hijau, pisang, telur rebus, buah-buahan dan lainnya.

Sementara, salah seorang pemateri, Cahyudi Makasuci menjelaskan stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan.

Faktanya, lanjut Cahyudi, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan.

Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menjaga pola makan anak, dapat memberikan makanan pencegah stunting yaitu tahu dan tempe, kacang-kacangan,  hati ayam dan ikan. Selain itu, dapat melakukan cara mencegah stunting yaitu memperhatikan nutrisi sejak dalam kandungan. Perhatikan gizi 1000 hari pertama anak. ASI ekslusif dan imunisasi. Lakukan pemeriksaan rutin. Akses sanitasi dan menjaga kebersihan.

Sementara, Kades Desa Pungkit Beru, Syamsuddin S mengatakan, dengan di adakanya penyuluhan stanting oleh Mahasiswa KKL Universitas Samawa di Desa Pungkit Kecamatan Lopok, pihaknya mengharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk dapat menjaga gizi anak, sehingga bisa mencegah stunting. Karena bayak pemahaman masyarakat menganggap bahwa pertumbuhan lambat anak disebabkan karena faktor genetik, padahal pada dasarnya faktor yang membuat lambat anak adalah faktor lingkungan dan kesehatan. “Kami bersyukur adanya kegiatan ini, karena bisa mewujudkan generasi yang sehat,” ujarnya. (dmn)

Artikel ini telah dibaca 47 kali

Baca Lainnya

Mahasiswa KKL Unsa Lakukan Pendampingan Pengolahan Sampah di Desa Pernek

14 Agustus 2024 - 13:22 WIB

Miliki SMP dan SMA, Desa Bunga Eja Empang Belum Tersedia SD

9 Agustus 2024 - 10:36 WIB

Dua Sekolah di Kecamatan Empang Mendesak Dimerger

9 Agustus 2024 - 10:34 WIB

Wabup Ajak Pelajar Sumbawa Makan Panganan Lokal

7 Agustus 2024 - 17:41 WIB

LCCM Tingkat Kabupaten Sumbawa Diikuti 16 Sekolah, SMPN 1 Sumbawa Jadi Juara

21 Mei 2024 - 11:51 WIB

Lomba FBS Tahun 2024 Diikuti 367 Siswa SD dan SMP se Kabupaten Sumbawa

27 April 2024 - 18:50 WIB

Trending di Pendidikan