Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 25 Agu 2023 18:14 WIB

Cegah Stunting di Desa Banda, Mahasiswa KKL Unsa Gelar Sosialisasi


 Cegah Stunting di Desa Banda, Mahasiswa KKL Unsa Gelar Sosialisasi Perbesar

Sumbawa, dwipamedia.com – Mahasiswa KKL Universitas Samawa (Unsa) Kelompok 2, mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan makanan bergizi, bagi masyarakat Desa Banda Kecamatan Tarano. Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian program kerja mahasiswa KKL Unsa Desa Banda, yang dilaksanakan pada Kamis, (24/8/2023) di kantor desa setempat.

Mengingat masalah ini juga terjadi di desa Banda, Kecamatan Tarano, hal tersebut  membuat Mahasiswa KKL Unsa Kelompok 2 merasa terpanggil, dan mengadakan sosialisasi tersebut. Sebagai bentuk upaya pencegahan Stunting sebelum genting. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKL Unsa menggandeng pihak Puskesmas Tarano sebagai narasumber.

Stunting merupakan suatu permasalahan yang cukup pelik di Indonesia. Kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. sistem metabolisme tubuh anakpun tidak optimal.

Nurhasanah, sebagai Kepala Ruang Kebidanan Puskesmas Tarano menjelaskan,, stunting bukanlah sebuah penyakit, dan stunting bukan juga berarti gizi buruk. Anak atau balita stunting pada umumnya terlihat normal dan sehat. Namun, jika ditelisik lebih jauh, terdapat aspek-aspek lain yang justru menjadi persoalan. Dimana, anak yang mengalami stunting cendrung memiliki sistem metabolisme tubuh yang tidak optimal. Seperti, jika anak pada umumnya tumbuh ke atas, namun anak stunting justru kesamping.

Tak hanya itu, Dewi Sartika selaku Ahli Gizi Puskesmas Tarano juga menjelaskan, gizi anak sangat perlu diperhatikan untuk mengurangi angka stunting. Cara memenuhi kebutuhan gizi anak pada 1000 hari pertama kehidupan sebagai upaya pencegahan stunting sedini mungkin, yaitu dengan mencukupi kebutuhan zat besi, yudium, asam folat, protein nabati dan hewani.

Selain itu, yang perlu dilakukan adalah menghindari paparan asap rokok, menjadi hal yang penting juga dalam mencegah stunting dan memastikan ibu hamil rutin melakukan pemeriksaan kandungan serta rutin meminum tablet penambah darah.

Dengan demikian, mahasiswa KKL Unsa berinisiatif tinggi untuk membantu pembuatan makanan bergizi sebagai salah satu cara penanganan stunting, yaitu pembuatan nugget tahu yang kaya akan protein nabati dan hewani serta vitamin A yang bermanfaat bagi peningkatan gizi anak. “Berdasarkan apa yang dijelaskan oleh pemateri-pemateri, bahwa stunting ini bukanlah sebuah penyakit. Dan saya yakin dengan adanya penerapan program yang tepat, permasalahan stunting di Desa Banda ini dapat teratasi,” ucap Arya – Ketua Kelompok KKL.

Mahasiswa KKL Unsa Desa Banda berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi pelatihan ini, masyarakat Desa Banda dapat lebih memperhatikan kesehatan gizi, dan angka stunting di desa Banda ini tidak terus meningkat. (dmn)

Artikel ini telah dibaca 27 kali

Baca Lainnya

476 Mahasiswa UNSA Angkatan XXI Tahun 2024, Diwisuda

29 Oktober 2024 - 13:05 WIB

Mahasiswa KKL Unsa Lakukan Pendampingan Pengolahan Sampah di Desa Pernek

14 Agustus 2024 - 13:22 WIB

Miliki SMP dan SMA, Desa Bunga Eja Empang Belum Tersedia SD

9 Agustus 2024 - 10:36 WIB

Dua Sekolah di Kecamatan Empang Mendesak Dimerger

9 Agustus 2024 - 10:34 WIB

Wabup Ajak Pelajar Sumbawa Makan Panganan Lokal

7 Agustus 2024 - 17:41 WIB

LCCM Tingkat Kabupaten Sumbawa Diikuti 16 Sekolah, SMPN 1 Sumbawa Jadi Juara

21 Mei 2024 - 11:51 WIB

Trending di Pendidikan