Sumbawa, dwipamedia.com – Upaya penanganan gizi buruk di Kabupaten Sumbawa masih terus dilakukan. Menurut Wakil Bupati Sumbawa, Hj Dewi Noviany, itu memerlukan komitmen dan kerjasama yang baik antar semua pihak.
“Penanganan gizi buruk anak memerlukan komitmen dan kerjasama berbagai pihak, serta kepedulian masyarakat terhadap penderita gizi buruk,” kata Wabup dalam acara Sosialisasi Deteksi Dini Wasting melalui Pendekatan Lila Keluarga dan PAUD HI di Kabupaten Sumbawa.
Kegiatan tersebut terlaksana di Aula Hasan Usman Kantor Bupati Sumbawa, pada Selasa 25 Juli 2023. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat, terutama keluarga penderita sangat penting, agar kasus gizi buruk dapat ditemukan lebih dini. Sehingga dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
Selain itu, pihaknya juga menilai perlu meningkatkan koordinasi lintas program dan sektor dalam pengentasan gizi buruk dan gizi kurang. Karena masalah gizi merupakan persoalan multi faktor, terutama dalam upaya deteksi dini, penanganan serta pencegahan balita wasting.
Selain itu, masih kata Wabup, Posyandu Keluarga sebagai Center Of Education juga dapat berperan melakukan upaya kongkrit untuk menjawab persoalan dimaksud.
Menyikapi persoalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang bekerja sama dengan Unicef terus berusaha keras untuk melakukan barbagai upaya pencegahan dan penanganan secara dini terjadinya kasus gizi buruk dengan melaksanakan program Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT) sejak tahun 2021 di Kabupaten Sumbawa.
Kemudian, Wabup sangat berharap semua pihak dapat bekerja sama dan berkolaborasi dalam program deteksi dini wasting melalui pendekatan Lila Keluarga dan PAUD HI, sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa menuju generasi Sumbawa Gemilang Berkeadaban. (awe)