Sumbawa, dwipamedia.com –Dalam beberapa hari terakhir, muncul pemberitaan adanya jasa sewa pacar atau teman kencan di beberapa kota – kota besar, termasuk di Provinsi NTB. Hal ini dinilai sangat meresahkan, dan langsung ditanggapi serius oleh Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq.
Menurutnya, model jasa seperti itu sangat melanggar norma-norma yang ada, sehingga perlu ditutup atau dihentikan. “Kalau secara agama dan norma adat budaya kita, itu sudah tidak benar,” tegas Rafiq.
Pihaknya menilai model jasa tersebut sudah berada di luar aturan, sehingga harus menjadi perhatian semua pihak. Adanya jasa seperti itu harus diantisipasi, jangan sampai ada di Kabupaten Sumbawa. “Sumbawa harus waspada, sehingga perlu ada langkah-langkah antisipasi. Dinas terkait harus menelusuri ada nggak situs seperti itu beredar di Sumbawa,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksandi) Kabupaten Sumbawa untuk melakukan pemantauan lebih lanjut, mengingat bisnis tersebut dijalankan dengan sistem dalam jaringan (daring) alias online.
Selain itu, Rafiq mengaku terus berupaya untuk mengkomunikasikan masalah ini dengan semua pihak. Agar anak-anak di daerah ini tidak terjebak dan ikuti arus hedonisme pergaulan bebas. “Terlebih budaya adat tau Samawa yang memegang prinsip adat barenti ko sara, sara barenti ko kitabullah demikian pula taket ko nene, kangila boat lenge, artinya adat istiadat yang merujuk pada panduan agama dan agama berpegang teguh pada Kitab Allah SWT. Demikian pula sikap takwa kepada sang pencipta dan malu berbuat kejelekan atau keji,” pungkasnya. (awe)