Sumbawa, dwipamedia.com – Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Elsimil Tingkat Kabupaten/Kota Se-Provinsi NTB terlaksana di Kabupaten Sumbawa pada Rabu 12 April 2023. Ini sebagai upaya pencegahan stunting di NTB.
Kegiatan yang berlangsung di aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, dibuka oleh Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany. Turut hadiri Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi NTB, sejumlah Kepala Perangkat Daerah Pemkab Sumbawa, para narasumber serta para peserta Sosialisasi yang terdiri dari Calon Pengantin dan Pendamping Keluarga Beresiko Stunting.
Dalam sambutannya, Wabup mengatakkan, stunting adalah permasalahan serius pemerintah sejak tahun 2017 dengan angka prevalensi yang cukup tinggi pada saat itu yakni sebesar 36,4 persen. Pada tahun 2024 mendatang pemerintah menetapkan target penurunan prevalensi stunting nasional menjadi 14persen. Di Kabupaten Sumbawa sendiri, capaian angka prevalensi stunting berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 sebesar 29,7 persen, sedangkan berdasarkan EPPGBM tahun 2022 mencapai 8,11 persen.
Disebutkan, pemerintah bersepakat bahwa intervensi pencegahan kejadian stunting menyasar mulai dari kelompok calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan bayi serta anak balita. Perlu adanya sinergitas pendampingan keluarga berisiko stunting oleh tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari tenaga kesehatan, kader PKK dan kader KB di tingkat desa untuk memberikan layanan pendampingan berupa identifikasi faktor risiko stunting, fasilitas pelayanan kesehatan dan rujukan, serta fasilitas bantuan. “Ibu-Ibu millenial saya harap agar mengurangi makanan instan yang mengandung bahan pengawet, karena akan meningkatkan risiko kanker,” pungkasnya. (dmn)