Sumbawa, dwipamedia.com – Pillar Sumbawa menginisiasi terlaksananya kegiatan Kopdar UMKM bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Sumbawa. Kegiatan terlaksana di aula lantai II Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Sumbawa pada Sabtu 1 April 2023, mengangkat tema “Penguatan UMKM Sumbawa Berbasis Digital”.
Menurut Ketua Pillar Sumbawa, Ahmad Hanafi, digitalisasi UMKM memberikan banyak manfaat, antara lain membantu pemasaran produk usaha, mempermudah transaksi, serta meningkatkan akses pasar dan pelatihan pengembangan usaha. Pillar Sumbawa bekerja sama dengan forum UMKM Sumbawa menyelenggarakan program pelatihan digitalisasi, dengan tujuan menguatkan fundamental bisnis UMKM dalam menghadapi tantangan permintaan pasar yang begitu dinamis.
Dengan adanya program pelatihan ini diharapkan dapat menjadi stimulus pertumbuhan UMKM Sumbawa diberbagai sektor industri, dan menjadi upaya kolektif menjaring UMKM Sumbawa ke dalam Forum. ‘’Output dari kegiatan hari ini, peserta mampu membuat logo produk sendiri dengan menggunakan tools online,’’ tutur Hanafi.
Sebagai narasumber dalam Kopdar UMKM tersebut yakni Khariyanul Fathoni atau akrab disapa Toni. Ia bekerja sebagai ilustrator graphic designer di Gypsyoak Sport Gallery Arizona, USA. Dalam pemaparannya menekankan pentingnya sebuah brand dalam membangun bisnis.
Dijelaskan, brand yang kuat harus dibangun dengan kepercayaan. Selain itu, seorang pengusaha juga harus bisa mempertahankan kepercayaan yang sudah dibangun, yakni dengan menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan. ‘’Brand kuat harus punya citarasa dan unik. Tidak hanya jaga reputasi produk, tapi kita juga menjaga reputasi diri sendiri,’’ tegasnya.
Pada kesempatan itu, Toni yang juga bekerja sebagai Asisten Ilustrator di Oleg Jones California, USA, menjelaskan terkait logo produk. Dimana, perlu ada pembeda untuk logo yang dimiliki suatu pengusaha, bisa berbentuk kartun, anime maupun lainnya. Apalagi menurutnya, logo ini penting sebagai penguat brand dari produk yang dimiliki. ‘’Logo bagian dari brand. Logo yang mudah diingat, membantu konsumen mengingat produk yang kita miliki. Logo yang baik itu berumur panjang. Nama merk dan juga perpaduan warna juga penting. Boleh terinspirasi, tapi tidak boleh menjiplak,’’ tegasnya.
Para peserta yang sebagian besar pelaku UMKM, termasuk mahasiswa, masyarakat umum yang memiliki antusias dibidang entrepreneurship di Kabupaten Sumbawa ini, tampak begitu semangat mengikuti jalannya kegiatan. Apalagi, Pillar Sumbawa menghadirkan narasumber yang memiliki pengalaman dan kemampuan yang sangat baik terkait dunia digital maupun usaha. (awe)