Sumbawa, dwipamedia.com – Musibah banjir yang melanda dua Kecamatan, yakni Empang dan Tarano pada Sabtu (25/2/23) malam, turut berdampak pada terendamnya area persawahan di Desa Ongko, Kecamatan Empang. Sekitar 10 hektar dilaporkan terdampak.
“Berdasarkan hasil pemantauan lapangan dan hasil laporan dari kecamatan kepada kami melalui kordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di dua kecamatan tersebut, ternyata musibah ini bahwa terjadi terjangan banjir di area padi petani di suatu kelompok di Desa Ongko di mana yang terkena adalah 20 hektar namun terdampak hanya 10 hektar,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa,Ni Wayan Rusmawati, Senin 27 Februari 2023.
Dikatakan Wayan-akrabnya disapa, padi petani yang terdampak tersebut berusia 70 sampai 90 hari. Sehingga masih dapat terselamatkan. “Tanaman tersebut sudah mendekati waktu panen, sehingga masih bisa dipertahankan. Kalau yang masi umur baru tanam mungkin tidak bisa di pertahankan. Jadi menurut informasi di kecamatan tersebut bahwa yang terdampak adalah tanaman padi yang usianya sudah 70 sampai 90 hari setelah tanam dengan itensitas sedang,” jelasnya.
Terhadap kondisi curah hujan dengan intensitas tinggi akhir-akhir ini, pihaknya menghimbau kepada para petani untuk memperbaiki dan membersihkan selokan area persawahan. “Sebaiknya dilakukan pembersihan lapangan supaya banjir yang datang itu tidak mengalami hambatan yang mengakibatkan meluapnya air terutama di area-area pertanaman perlu juga petani melakukan gotong royong mengurangi sedimen yang ada di saluran irigasi,” pungkasnya. (Tej)