Sumbawa, dwipamedia.com – Penyerapan APBD tahun anggaran 2022 di Kabupaten Sumbawa terbilang rendah. Hingga triwulan ketiga, anggaran yang berhasil diserap masih dibawah 50 persen, atau baru mencapai 49,10 persen.
“Sampai triwulan ketiga, penyerapan anggaran tahun 2022 mencapai 49,10 persen,” terang Kabag Administrasi Pembangunan Setda Sumbawa – H Yudi Patria Negara, kepada media ini, Jumat (11/11).
Diungkapkan, kendala dari masih rendahnya serapan anggaran di triwulan ketiga tersebut, karena banyak paket pekerjaan besar yang menargetkan penyelesaiannya pada triwulan ke empat. “Banyak yang targetnya di bulan November dan Desember,” makanya di triwulan tiga masih rendah,” tutur Haji Yudi.
Dijelaskan, total paket lelang pada tahun ini berjumlah 64 paket, dan semua sudah berproses. Ada beberapa pekerjaan besar yang belum tuntas seperti yang ada di Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, serta lainnya.
Untuk itu, Kabag Pembangunan menekankan kepada konsultan pengawas dan PPK untuk lebih sering melakukan monitoring lapangan. Apalagi saat ini sudah menjelang akhir tahun, sehingga pekerjaan harus digenjot. “Untuk meningkatkan serapan itu, maka perlu mempercepat proses pengerjaan, tanpa mengabaikan kualitas. Hasil pantauan kami selama ini bervariasi, ada yang bagus, ada juga beberapa yang kurang. Sehingga ini yang kita minta ke konsultan pengawas dan PPK untuk lebih sering lakukan monitoring,” tegasnya. (awe)