Sumbawa, dwipamedia.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa menggelar Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumbawa Tahun 2025-2029, pada Selasa (11/3/2025), di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa. Dalam kegiatan itu terungkap, upaya Pemkab Sumbawa yang ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen.
Bupati Sumbawa, H. Syarafuddin Jarot, dalam sambutannya memberi apresiasi kepada jajaran Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumbawa atas kerja kerasnya dalam menyusun Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Sumbawa Tahun 2025-2029. RPJMD merupakan perpaduan antara visi-misi Bupati dan Wakil Bupati dengan rancangan teknokratis yang telah disusun oleh Bappeda. “Dokumen ini sangat penting karena menjadi pedoman dalam pembangunan Kabupaten Sumbawa lima tahun ke depan,” tuturnya.
Bupati menekankan, visi pembangunan Kabupaten Sumbawa 2025-2029 akan difokuskan pada lima misi utama, yaitu Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya yang Unggul; Pemerintahan, Birokrasi, dan Hukum yang Unggul; Sumberdaya Alam, Lingkungan, dan Infrastruktur yang Unggul; Perekonomian yang Maju; serta Masyarakat yang Sejahtera.
Dalam bidang pendidikan, Bupati menekankan pentingnya menciptakan SDM yang unggul, termasuk ASN yang profesional dan berintegritas. “Jangan terlalu banyak kajian, diskusi, dan FGD. Perbanyak program nyata agar IPM kita meningkat,” tegasnya. Bupati juga menyampaikan, jumlah ASN di Kabupaten Sumbawa saat ini sebanyak 9.077 orang (terdiri dari 5.878 PNS dan 3.199 PPPK). Ia berharap ASN bekerja dengan cepat, bekerja cerdas, bekerja keras, dan yang terpenting bekerja dengan ikhlas serta menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin.
Di bidang kesehatan, Bupati Sumbawa mendukung penuh program pemerintah pusat, makan bergizi sehat, serta berupaya meningkatkan kualitas layanan, fasilitas dan tenaga kesehatan, termasuk memperbaiki akses infrastruktur jalan menuju fasilitas kesehatan. Bupati juga menegaskan pentingnya percepatan digitalisasi melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien. “Sejak awal, saya sudah concern menerapkan digitalisasi dan paperless. Rapat koordinasi tatap muka sebaiknya diganti dengan Zoom meeting untuk efisiensi waktu, tenaga, dan biaya,” tandas Bupati.
Selain itu, Bupati juga menyoroti target pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumbawa dalam lima tahun ke depan. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumbawa berada di angka 3,3 persen. Sehingga akan diupayakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 6-7 persen dalam lima tahun ke depan. “Hal ini akan kita capai dengan memperkuat sektor unggulan, menarik investasi, dan mendorong inovasi dalam berbagai bidang,” terangnya.
Bupati juga menekankan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Sumbawa tahun 2025-2029 harus dilandasi oleh “IMTAQ yang kuat dan IPTEK yang unggul”, serta ditopang dengan Percepatan, Inovasi, dan Nilai Tambah (PIN) dalam setiap program dan kegiatan pembangunan.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Sumbawa, E.S. Adi Nusantara dalam laporannya menjelaskan, forum konsultasi publik ini bertujuan untuk memperoleh masukan konstruktif dari berbagai pihak. Penyusunan RPJMD ini telah dimulai sejak pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa pada 20 Februari 2025. “Tentu saja, masukan dan kritik terhadap rancangan awal ini akan sangat membantu kami dalam menyempurnakan dokumen ini,” jelasnya.
Dalam rancangan awal RPJMD ini, lanjut Adi – sapaan akrabnya, telah ditetapkan visi pembangunan Kabupaten Sumbawa 2025-2029, yaitu “Terwujudnya Kabupaten Sumbawa yang Unggul, Maju, dan Sejahtera” dengan 5 misi utama, yang dijabarkan ke dalam 17 tujuan, 33 sasaran, dan 138 program. (dmn)