Sumbawa, dwipamedia.com – Belasan Kecamatan di Kabupaten Sumbawa terdata mengalami rawan kekeringan. Sehingga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan penyaluran air bersih ke lokasi rawan tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Sumbawa, M Nur Hidayat mengungkapkan, sebanyak 17 Kecamatan di Kabupaten Sumbawa rawan kekeringan. Terutama di wilayah pegunungan dan pesisir. “Sudah mulai masuk kekeringan di Kabupaten Sumbawa, ada 17 Kacematan yang rawan,” terangnya kepada wartawan, Kamis 27 Juli 2023.
Adapun 17 kecamatan dimaksud yakni, Alas, Buer, Utan, Moyo Utara, Unter Iwes, Alas Barat, Lape, Moyo Hulu, Empang, Plampang, Lopok, Tarano, Moyo Hilir, Maronge, Batulanteh, Rhee, dan Labuhan Badas. “Untuk wilayah Kecamatan Lape sangat besar kekeringannya, paling parah setelah kami turun lapangan,” ungkapnya.
Terhadap persoalan ini, pihaknya melakukan pendistribusian air bersih kepada masyarakat, sebagai upaya penanganan jangka pendek. “Upaya kami dalam jangka pendek harus membagi air bersih. Kondisi pendistribusian ini, saya punya dua truk tengki. Mana yang membutuhkan langsung kita antar ke desanya. Tapi untuk wilayah jauh, kita mencari sumber air terdekat,” jelasnya.
Sementara untuk penanganan jangka panjang, pihaknya bersama PUPR dan BWS sedang mencari sumber mata air melalui sumur bor atau gravitasi. Jika telah ditemukan titiknya, maka akan diupayakan pendanaannya.
Untuk sementara, pihaknya masih melalukan pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Sambil berharap, adanya hujan dengan instensitas tinggi dan masuk ke penampungan air, terutama di wilayah bendungan. “Mudahan ada hujan yang besar sehingga bisa masuk ke penampungan air di desa-desa. Itu akan lari ke mata air masyarakat, terutama di wilayah bendungan,” pungkasnya. (awe)