Sumbawa, dwipamedia.com – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Sumbawa menggelar sosialisasi terkait Partisipasi Perempuan di Bidang Sosial. Kegiatan yang terlaksana pada Senin 24 Juli 2023, diikuti para perempuan yang menjadi anggota TP PKK Kabupaten dan Kecamatan, Kader Posyandu, mantan Buruh Migran, Ibu rumah tangga, serta lainnya.
Sekretaris DP2KBP3A, Abdul Malik dalam sambutannya menyatakan, tujuan sosialisasi ini untuk mengajak para perempuan untuk aktif dalam bidang sosial, terutama ditengah masyarakat. Apalagi saat ini, banyak kasus-kasus yang terjadi di Kabupaten Sumbawa, yang korbannya perempuan. Sehingga hal itu bisa dihindari ataupun bisa menjadi perhatian bersama.
Pada kesempatan itu, Kabid Kesetaraan Gender DP2KBP3A, Nur Farida menjadi moderator dalam sosialisasi tersebut. Ditegaskan, peran perempuan dalam mengambil keputusan merupakan hal yang sangat penting. Dengan harapan, di kehidupan sosial para perempuan harus bisa melindungi diri, termasuk melindungi keluarganya dari hal-hal yang tidak diinginkan. ‘’Perempuan harus terlibat dan dilibatkan dalam kegiatan sosial,’’ tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Sumbawa, Abubakar mengungkapkan, ada tiga alasan mengapa partisipasi perempuan menjadi sangat penting. Pertama, karena partisipasi perempuan merupakan suatu alat guna memperoleh informmasi mengenai masalah dan kebutuhan, sehingga program benar-benar sesuai dengan kebutuhannya. Kemudian, kelompok perempuan akan lebih mempercayai program pembangunan, jika merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaannya, karena mereka akan lebih mengetahui seluk beluk program tersebut. Dan yang terakhir, timbul anggapan suatu hak demokrasi jika mereka dilibatkan dalam pembangunan. ‘’Program pemberdayaan perempuan akan efektif jika didukung oleh meningkatnya kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pembudayaan kesetaraan dan keadilan gender,’’ terangnya.
Diungkapkan, adapun bentuk partisipasi perempuan di bidang sosial yakni partisipasi pikiran, yang merupakan partisipasi berupa sumbangan ide atau pendapat untuk menyusun maupun untuk memperlancar pelaksanaan program – program sosial. selanjutnya partisipasi tenaga, merupakan partisipasi yang berkaitan dengan usaha yang diberikan secara fisik dalam berbagai kegiatan sosial. kemudian partisipasi keterampilan, suatu bentuk partisipasi yang diberikan berupa kemampuan untuk dijadikan dorongan dalam pencapaian keberhasilan kegiatan. Serta partisipasi materi, merupakan sumbangan barang atau peralatan dan uang yang akan berguna untuk kegiatan yang berlangsung. (awe)