Sumbawa, dwipamedia.com – Pemda Sumbawa hingga saat ini masih menerjunkan ribuan pendamping untuk memberikan pemahaman kepada keluarga berisiko stunting. Ini dilakukan dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Sumbawa.
Kepada wartawan, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Advokasi dan Informasi, Anggraeni mengatakan, pendampingan dilakukan sejak Februari lalu. Dimana para pendamping tersebut melakukan pendampingan keluarga berisiko stunting di 157 Desa dan 8 Kelurahan yang berada di 24 Kecamatan. “Pendampingan sejak Februari, setelah dilaksanakannya ToT (Trining of Trainers),” terangnya, Rabu 10 Mei 2023.
Disebutkan Anggi – sapaan akrabnya, ada 1.176 orang pendamping keluarga yang diterjunkan. Terbagi dari bidan desa, tim penggerak PKK desa, dan kader KB. “Teman-teman ini terbagi menjadi 392 tim untuk mendampingi keluarga beresiko stunting,” ungkapnya.
Pendampingan yang dilakukan menyasar empat kategori, diantaranya calon pengantin, ibu hamil, pasca salin, bayi, dan balita. Pendampingan ini dibiayai oleh bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB). “Pendampingan dilakukan sampai Tahun 2024. Kami berharap kalau bisa kepada masyarakat, bagi kader yang mengunjungi keluarga berisiko mohon dapat diterima. Karena ini upaya kita bersama agar angka stunting bisa menurun,” pungkasnya. (awe)