Sumbawa, dwipamedia.com – Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah dan Hj. Dewi Noviany resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, pada Senin, 26 April 2021, di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB. Mo – Novi dikukuhkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa setelah memenangi Pilkada serentak tahun 2020.
Selama dua tahun menjabat hingga kini tepat pada Rabu 26 April 2023, pasangan yang mengusung visi “Sumbawa Gemilang Yang Berkeadaban” ini terus berupaya menuntaskan 10 program unggulan yang telah dicanangkan. Meski beberapa diantaranya masih perlu perjuangan yang lebih.
Program pertama yang telah berjalan yakni pemberian SK dan insentif bagi GTT, PTT, Guru PAUD dan Tenaga Kesehatan. Dimana anggaran sebesar Rp 10 miliar disiapkan melalui APBD Kabupaten Sumbawa, untuk insentif bagi para tenaga pengajar dan kesehatan tersebut. ‘’Janji politik terhadap GTT, PTT, Guru PAUD, Tenaga Kesehatan sudah. termasuk insentif Merbat, Guru Ngaji, RT, RW juga sudah,’’ ungkap Wabup kepada wartawan.
Program selanjutnya yakni peningkatan layanan kesehatan dan ambulance desa. Dalam tahun ini ada rencana pengadaan sekitar 7 unit ambulance desa, yang diperioritaskan terlebih dahulu untuk wilayah sulit. ‘’Pelayanan ambulance desa itu tidak diantar sampai (RSUD) Sumbawa, tapi sampai puskesmas. Misalnya di Desa Mata, Tolo’oi, mau pergi ke Puskesmas Tarano itu agak jauh, jadi ambulance itu dititip di Desa, dan Desa yang operasionalkan gunakan dana desa. Rencananya begitu,’’ terang Hj Novi.
Untuk program berikutnya yakni menjamin ketersediaan benih berkualitas, pupuk, kestabilan harga, bantuan peralatan bagi nelayan dan pengembangan teknologi pertanian, perikanan dan peternakan. Kemudian penggratisan label BPOM, label Halal, jaminan pemasaran bagi UMKM, antuan kemandirian bagi komunitas milenial dan pelaku ekonomi kreatif, “Start-up & E-Commerce”, hal ini pun sudah dilakukan oleh Pemerintahan Mo-Novi. ‘’Penggeratisan label UMKM, sertifikasi halal gratis sudah kita lakukan roadshow ke kelurahan dan desa,’’ tuturnya.
Program lainnya yakni menyediakan 10.000 tenaga kerja, pelatihan serta sertifikasi gratis bagi tukang batu, kayu, las dan listrik. ‘’Untuk pertukangan ini sudah kita lakukan melalui pelatihan di LLK,’’ tandas Wabup.
Pelayanan masyarakat satu pintu di tingkat kecamatan juga sudah mulai diterapkan di beberapa kelurahan dan kecamatan, terutama untuk pelayanan administrasi kependudukan. Program ini akan terus dikembangkan hingga berjalan maksimal.
Terhadap program pengembangan pariwisata sejarah dan budaya Sumbawa, tahun ini bakal dilanjutkan pengerjaan restorasi Bala Putih. Termasuk peningkatan kapasitas museum daerah dan 10 cagar budaya yang ada di Kabupaten Sumbawa.
Ada juga program peningkatan layanan air bersih dan rehabilitasi jaringan distribusi PDAM. Terhadap hal ini, Pemda Sumbawa akan terus memperjuangkan hadirnya SPAM Ai Ngelar. Agar kebutuhan air bersih di daerah bisa terpenuhi. ‘’Mudah-mudahan Pemerintah Daerah bersama Direktur PDAM, Dinas PUPR berhasil perjuangkan SPAM Ai Ngelar. Meski belum kita dikasi sinyal oleh Pusat, tapi tetap kita terus perjuangkan. Alasan kemarinkan karena covid dan recofusing,’’ tukas Wabup, seraya menambahkan untuk program infrastruktur wilayah, ini perlu kerja bersama semua pihak, agar hal ini bisa tercapai, baik itu perbaikan jalan, irigasi, serta tempat pembuangan akhir sampah. (awe)