Sumbawa, dwipamedia.com – Ratusan Guru Agama di Kabupaten Sumbawa mengikuti Pelatihan Menghafal Al–Qur’an Tanpa Menghafal dengan Metode Tikrar, pada Sabtu 8 April 2023, di Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa. Kegiatan tersebut dibuka Bupati Sumbawa H. Mahmud Abdullah, dan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa, Camat Sumbawa, Para Tokoh Agama, Panitia Penyelenggara, Para Instruktur dan Peserta Pelatihan.
Dalam laporannya, Kadis Dikbud Sumbawa, M. Ikhsan Safitri menjelaskan, metode tikrar merupakan cara menghafal Al-Qur’an dengan tidak menuntut penghafal untuk menghafal secara langsung, namun membaca Al-Qur’an dengan pengulangan bacaan berkali-kali, sehingga secara tidak langsung otak akan mengingat bacaan tersebut.
Kegiatan ini diikuti 800 peserta guru agama (SD dan SMP) dari 14 Kecamatan se-Kabupaten Sumbawa. Berikutnya, pada hari Selasa mendatang pelatihan ini akan dilaksanakan dan dipusatkan di Kecamatan Utan untuk 5 Kecamatan lainnya.
Selain itu, kegiatan ini untuk menindaklanjuti apa yang menjadi harapan Pemda Sumbawa bahwa penguatan karakter, penguatan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia bukan hanya ditujukan bagi anak-anak, tapi juga bagi para pendiri. “Harapannya, dengan mempelajari Al–Qur’an hati menjadi tenang janji Allah itu pasti adanya dan mutlak adanya dengan kita menjadi orang-orang yang beriman insya Allah hati damai aman dan tentram,” tuturnya.
Sementara, Bupati Sumbawa berharap, semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi semua untuk menumbuhkan kembali semangat keislaman. Menghafal Al-Qur’an dengan sekaligus memahami makna dari apa yang terkandung di dalamnya akan memberikan pencerahan bathin dan sekaligus wawasan pemikiran tentang hakikat, makna dan tujuan kehidupan manusia di dunia ini.
Bupati juga berharap, dengan adanya pelatihan menghafal Al-Qur’an dengan metode tikrar ini, masyarakat akan semakin tertarik untuk mengahafal Al-Qur’an, dan kepada seluruh peserta agar fokus mempelajari metode tikrar sehingga nantinya dapat mengamalkan dan mengajarkan ilmu yang telah diperoleh melalui pelatihan ini kepada peserta didiknya di lingkungan sekolah masing-masing. (pkp)