Sumbawa, dwipamedia.com – Meminimalisir menjamurnya gelandang dan pengemis (Gepeng) yang datang dari luar daerah ke Kabupaten Sumbawa. Masyarakat diminta agar tidak melayani pengemis yang datang untuk meminta sedekah.
Kepala Dinas Sosial Sumbawa, Abu Bakar mengatakan, sebagian besar gepeng yang ada di Sumbawa ini adalah pendatang. “Selama ini gepeng yang berasal dari kabupaten Sumbawa hanya satu. Selebihnya diluar kabupaten Sumbawa,” ujar Kadis saat ditemui, Selasa 14 Maret 2023.
Dinas Sosial akan memberikan pembinaan terhadap gelandangan dan pengemis serta anak jalanan yang ada di kabupaten Sumbawa. Sehingga pihaknya mengimbau warga agar tidak melayani peminta-minta, terutama di tempat umum. “Kalau misalnya yang asal khusus dalam wilayah pulau Sumbawa kami akan antar ke daerah asalnya. Kemudian kalau yang asalnya dari luar pulau Sumbawa, kami titip lewat bus untuk dipulangkan,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, salah satu persoalan mengapa banyak gepeng pendatang di Sumbawa ini karena warga Sumbawa memiliki rasa kepedulian yang tinggi. “Kami mendapatkan informasi, ada gepeng yang biasa di depan Roberto itu penghasilanya sehari kurang lebih Rp 300 ribu,” ungkapnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa juga menyebutkan bahwa ini membutuhkan penanganan bersama yang serius dari semua pihak. “Pernah kami mengirim yang lansia pulang ke daerah asal, kemudian tiga hri setelah itu kami temukan dia kembali. Ternyata selama di daerah asal, dia nangis terus. Setelah kami telusuri, ternyata penghasilannya disana lebih sedikit dibandingkan di Sumbawa ini,” jelasnya. (irm)