Sumbawa, dwipamedia.com – Musim hujan nampaknya sudah berlangsung untuk Kabupaten Sumbawa dan sekitarnya dalam beberapa bulan ini. Sehingga penumpukan sampah diperkirakan meningkat, karena ada yang terbawa arus air, terutama saat banjir.
Terhadap hal itu, Kepala UPT Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Sumbawa, Yulhaidir kepada wartawan, Selasa 28 Februari 2023 menerangkan, penanganan sampah saat musim hujan di Kabupaten Sumbawa tetap terus berjalan seperti hari-hari biasanya. Bahkan saat ini, Dinas LH mulai melakukan pengangkutan terhadap sampah hasil tebangan yang ikut dibawa arus air. “Sekarang kita mau tekel untuk mau ngangkut sampah tebangan, sampah bekas-bekas bangunan dan sampah-sampah periodik, maksudnya yang datang terbawa banjir,” terangnya.
Diungkapkan, pengangkutan sampah di musim penghujan sekitar 29 rotasi. Dengan menurunkan armada dumptruk dan amrol untuk mengangkut kontainer sampah. “Kalau kontainer ditempatkan di pasar-pasar,” ujarnya.
Pihaknya berharap, penanganan sampah di Kabupaten Sumbawa bisa lebih baik. Meskipun saat ini Dinas LH mengalami kekurangan armada dan personel, namun pelayanan persampahan kepada masyarakat tetap terus dilakukan secara maksimal. “Pelayanan persampahan di Kabupaten Sumbawa dilakukan setiap hari. Bahkan jumlahnya bisa mencapai 58 ton setiap harinya,” ungkapnya.
Untuk pelayanan dalam kota, itu mencakup tiga Kecamatan yakni Sumbawa, Unter Iwes dan Labuhan Badas. Namun, ada juga pelayanan pengangkutan sampah di kecamatan lainnya, seperti Kecamatan Empang, Plampang, Lopok, kemudian Kecamatan Utan, Buer, Alas dan Alas Barat. Tetapi itu hanya wilayah pasar saja yang dilayani. “Untuk pengangkutan, pasar Seketeng 4 kali ngangkut, pasar Labuhan rata – rata setiap hari 1 kali, pasar Brang Biji 1 kali. Tapi kalau pasar Langam 2 kali seminggu, pasar Plampang juga 2 kali seminggu, pasar Utan juga 2 kali seminggu. Termasuk sampah di rumah sakit juga kita yang angkut, sekitar 21 kontener yang kita angkut,” jelasnya.
Diungkapkan, armada yang bergerak dalam melakukan pelayanan sebanyak 4 unit amrol, 12 dumptruk, sementara total personilnya sebanyaj 130 orang termasuk penyapu jalan dan buruh truk. “Kemudian sampah-sampah yang terkumpul di kirim TPA Raberas,, untuk wilayah dalam kota Sumbawa,” pungkasnya. (awe)