Mataram, dwipamedia.com – Cabang Olahraga Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Kabupaten Sumbawa dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB ke XI tahun 2023, berhasil mencapai target raihan medali emas. Yakni, dua medali emas, dan satu perunggu.
Dua emas ini disumbangkan M. Fauzan asal Dusun Gelampar, Desa Usar Mapin, Kecamatan Alas Barat pada nomor meja lompat. Selain itu, medali emas juga disumbangkan Ahmad Lean Zaiini pada nomor Senam Lantai Putra. Lean–sapaan pelajar SMP asal Usar Mapin ini pernah meraih medali perak O2SN di Jogja Tahun 2018.
Penyumbang medali lainnya adalah Melda Dina Safitri. Pada Nomor Meja Lompat Putri, siswi SMA Negeri 1 Alas Barat meraih medali perunggu. Sedangkan Anna Shaufiah, yang turun pada nomor Senam Lantai Putri masih belum beruntung.
Pelatih Persani Sumbawa, Syamsul Mulyadi, mengaku bangga dengan prestasi atletnya yang mampu mempertahankan tradisi meraih emas. Pada Porprov 2023, Ia mengirim 4 atlit, dua laki-laki dan dua perempuan untuk mengikuti 4 mata lomba. Minimnya pengiriman atlet karena memang jumlahnya yang terbatas, di samping sebagiannya masih dalam tahap belajar dan persiapan untuk mengikuti Porprov sangat singkat.
Mul mengakui dalam mendukung perkembangan Cabor Senam di Kabupaten Sumbawa, masih banyak kekurangan dan hambatan. Tak hanya peralatan yang minim, tapi juga tidak tersedianya gedung tempat berlatih. Selama ini mereka berlatih secara berpindah-pindah. Ia berharap ke depan, pemerintah daerah dan KONI Sumbawa dapat memberikan perhatiannya.
Pengurus Persani Kabupaten Sumbawa, Euis Kurniasih sekaligus Manager Tim, juga bangga dengan prestasi para atlet senam. Meski jumlah atletnya minim, namun mampu meraih medali emas sesuai target. Euis yang juga Lurah Bugis Kecamatan Sumbawa ini, mengakui jika kemampuan atletnya tak boleh dipandang sebelah mata. Sebab setiap Porprov pasti menyumbang medali. Pada Porprov 2018 lalu, Cabor Senam menyumbang 2 medali emas untuk Sumbawa, satu perak dan tiga perunggu.
Ke depan Ia berharap Cabor binaannya ini mampu meningkatkan prestasinya. Tentunya dengan dukungan semua pihak. Sejauh ini diakui Euis, KONI Sumbawa telah memberikan perhatiannya dengan pengadaan sejumlah peralatan seperti pir lompat, meja lompat dan matras. ‘’Yang dibutuhkan saat ini adalah tempat latihan permanen. Selain memantapkan skill para atlet juga keberadaan tempat menjadi daya tarik masyarakat untuk bergabung,’’ pungkasnya. (awe)