Sumbawa, dwipamedia.com – Sebanyak 9 Dusun di 3 Desa di Kecamatan Plampang diterjang banjir akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Untuk itu, Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany terjun langsung ke lokasi pada Sabtu 4 Februari 2023, untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra – Varian Bintoro serta sejumlah Kepala OPD, Wabup menyerahkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir, berupa ratusan paket sembako, keperluan bayi (popok dan susu), pembalut wanita, alas tidur, peralatan dapur dan peralatan makan.
Disela-sela kunjungannya ke lokasi banjir, Wakil Bupati Sumbawa mengaku berduka dan prihatin atas kondisi ini. Ia menghimbau warga yang terdampak banjir agar sementara waktu mengungsi ke rumah keluarga yang aman, mengantisipasi datangnya banjir susulan. Mengingat curah hujan di wilayah timur Sumbawa masih terbilang tinggi.
Kondisi ini juga dikhawatirkan akan menyebabkan timbulnya penyakit, khususnya pada balita dan lansia. Karena itu, Wabup berharap Pemerintah Pusat dan Pemprov NTB segera membantu Pemkab Sumbawa menangani dampak banjir bandang ini. “Kita ingin agar dampak banjir bandang ini tertangani dengan segera, jika tidak, maka akan mengganggu aktivitas dan mata pencaharian warga. Yang lebih parah akan timbul penyakit pada balita dan lansia. Kita juga komunikasikan dengan Pemerintah Pusat dan Pemprov NTB agar kerusakan beberapa infrastruktur dapat dibantu untuk ditangani segera,” tuturnya.
Banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi siang hingga sore hari pada pada Jumat 3 Februari 2023. Sehingga menyebabkan sungai di Dusun Sejari Desa Plampang meluap dan menerjang pemukiman warga. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun banjir tersebut telah menyebabkan lebih dari 500 rumah warga di Desa Plampang, Desa Sepakat, dan Desa Sepayung terendam banjir, bahkan 2 rumah diantaranya hanyut terbawa arus banjir.
Selain rumah warga, banjir bandang juga mengakibatkan beberapa infrastruktur seperti tanggul dan cekdam mengalami kerusakan, serta sejumlah barang berharga milik warga juga ikut terendam banjir. Akibat banjir tersebut, warga di beberapa dusun juga mengaku kesulitan mengakses air bersih untuk MCK dan kebutuhan konsumsi. (awe)