Sumbawa, dwipamedia.com – Terpantau di sejumlah pasar yang ada di dalam Kota Sumbawa, terjadi kenaikan terhadap harga beras kelas medium dan premium, di awal tahun 2023. Terhadap situasi ini, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sumbawa langsung mengambil tindakan cepat di lapangan, bersama Bulog Sumbawa.
Kepada wartawan, Kabid Perdagangan Diskoperindag Sumbawa, Iwan Setiawan menjelaskan, dari pantauan di Pasar Seketeng dan Pasar Brang Biji beras medium saat ini mengalami kenaikan. Dari harga Rp 11 ribu per kilogram pada tanggal 2 sampai 6 Januari, menjadi Rp 12 ribu per kilogram sejak tanggal 9 Januari lalu. Sementara untuk beras premium berada diharga Rp 13 ribu dari sebelumnya Rp 12 ribu perkilogram. “Ada kenaikan seribu rupiah untuk harga beras medium dan premium,” ungkapnya Selasa 24 Januari 2023.
Diungkapkan, kenaikan ini disebabkan oleh pola pasokan, bukan permainan pedagang. Karena saat ini masih dalam musim tanam, serta pabrik penggilingan tidak memiliki stok. Sehingga terjadi adanya biaya produksi tambahan.
Terhadap kondisi ini, pihaknya bersama Bulog Sumbawa melakukan intervensi untuk melihat kestabilan harga dan pasokan di pasaran. Dengan menyalurkan ratusan kilo beras di Pasar Seketeng dan Brang Biji. “Sehingga dengan Bulog kita coba menstabilkan harga dan suplai beras medium ini,” tuturnya.
Sementara Pemimpin Cabang Bulog Sumbawa, Omar Sarif meminta warga tak perlu khawatir oleh kenaikan harga beras tersebut. Karena pihaknya telah melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga, serta stok beras di gudang Bulog yang saat ini masih melimpah. Pihaknya berkomitmen menyediakan pangan beras medium dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat. “Kami sudah mulai operasi pasar dengan melepas atau mensuplai beras kelas medium di pedagang seharga Rp 8.300 perkilogram atau lebih rendah dari harga pasar,” pungkasnya. (awe)