Sumbawa, dwipamedia.com – Ada harapan yang cukup besar dari Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah terhadap keberadaan Pelabuhan Tanjung Santong yang segera dibangun. Yakni bisa menjadi salah satu fasilitas logistik pangan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Haji Mo – sapaan akrab Bupati Sumbawa dalam kunjungan kerja bersama meninjau sarana dan fasilitas logistik pangan milik PT FKS Multi Agro Tbk di Krakatau International Port, Cilegon, Banten, Minggu 15 Januari 2023.
Dalam kegiatan itu, Bupati Sumbawa bersama para pejabat lainnya seperti Menteri Perdagangan, Satgas Pangan Polri, unsur Pemerintah Daerah yang diwakili Gubernur Banten, Gubernur NTB, Perwakilan Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, serta BUMN Pangan dari Perum Bulog dan ID Food bersama-sama melihat fasilitas logistik pangan di Krakatau International Port. Termasuk melihat bagaimana fasilitas tersebut bekerja dalam mendukung proses distribusi pangan. “Apa yang sudah berjalan disini (Krakatau Internasional Port) dapat dilaksanakan juga di Pelabuhan Tanjung Santong yang akan dibangun. Sehingga Kabupaten Sumbawa dapat menjadi salah satu fasilitas logistik pangan,” harap Bupati.
Sementara Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menerangkan, fasilitas logistik pangan merupakan sarana yang sangat penting dan harus dimiliki di setiap daera. Karena merupakan faktor penentu dalam mendukung kelancaran distribusi pangan nasional, baik itu distribusi antara daerah maupun dari dan ke mancanegara. “Upaya membuka peluang investasi fasilitas logistik pangan ini telah dimulai baru-baru ini di NTB melalui rencana pembangunan Pelabuhan Tanjung Santong, di Kabupaten Sumbawa. Pelabuhan tersebut merupakan bentuk kolaborasi Pemerintah Daerah dengan swasta. Pelabuhan ini dipersiapkan sebagai pusat distribusi jagung produksi Sumbawa dan Dompu sehingga akan dilengkapi infrastruktur dermaga serta silo dengan kapasitas sekitar 30 ribu ton,” terangnya.
Sejumlah fasilitas logistik yang dikunjungi seperti fasilitas grain pump dan integrated warehouse kapasitas 200 ribu ton, automatic modern terminal transit system yang menghubungkan dermaga dan gudang dengan kapasitas transfer konveyor hingga 1.300 MT/jam yang dikelola PT Sentral Grain Terminal. Selain itu, juga dilakukan kunjungan ke Pabrik Pengolahan Jagung PT. Tereos FKS Indonesia dan Pabrik Tepung Terigu PT Bungasari Flour Mills Indonesia. (kis)